.webp)
Sejumlah barang bukti yang diamankan polisi itu, di antaranya cangkul, senjata api jenis senapan angin dan garpu untuk menggarap sawah. Barang yang digunakan untuk membunuh H Omo (80) itu kini telah diamankan di Mapolsek Maja, Kabupaten Majalengka.
Kapolsek Maja Iptu Kenedy Joko Lelono mengatakan, barang-barang tersebut digunakan pelaku untuk menghabisi korban dengan cara membacok hingga menusuknya.
"Pelaku melakukan penganiayaan dengan cara menusuk menggunakan garpu untuk menggarap sawah, kemudian memukul menggunakan senapan angin, lalu dibacok dengan cangkul," kata Kenedy kepada wartawan, Rabu (16/11/2022).
Menurutnya, motif korban menganiaya pelaku karena perselisihan masalah warisan. Pelaku menginginkan hasil tani yang digarap ayahnya itu dibagi dua dengan dirinya.
"Pelaku menanyakan masalah warisan pengolahan sawah yang ia terima terkait hasil pengolahan itu," ujar dia.
Usai dianiaya pelaku, korban sempat dibawa ke rumah sakit agar mendapat perawatan. Tapi korban dinyatakan meninggal saat dirawat.
Akibat peristiwa tersebut, korban mengalami luka serius pada bagian kepala dan tangan. "Luka di kepala sama tangan. Korban meninggal dunia," jelas dia.
Diketahui, korban bersama H Omo (80) tewas setelah menjadi korban penganiayaan anaknya sendiri. Peristiwa berdarah ini terjadi pada Rabu (16/11/2022) sekira pukul 10.30 WIB.
Pelaku menghabisi nyawa ayahnya di sawah yang berlokasi di Blok Kertaraharja, Desa Cicalung, Maja, Majalengka. Kini pihak kepolisian tengah mendalami kasus pembunuhan tersebut.
Pelaku juga kini telah diamankan oleh polisi untuk dimintai keterangan lebih lanjut. "Pelaku sudah kami amankan. Masih diminati keterangan," ucap dia.
Sementara itu, jasad korban sudah dimakamkan menjelang magrib tadi. (orb/orb)
