Cekcok Ayah-Anak soal Warisan Berujung Insiden Berdarah di Sawah

Kabupaten Majalengka

Cekcok Ayah-Anak soal Warisan Berujung Insiden Berdarah di Sawah

Erick Disy Darmawan - detikJabar
Rabu, 16 Nov 2022 18:57 WIB
Jenazah korban saat tiba di rumah duka.
Jenazah korban saat tiba di rumah duka. (Foto: Erick Disy Darmawan/detikJabar)
Majalengka - Tangis pecah saat jenazah H Omo (80) tiba di Desa Candrajaya, Kecamatan Sukahaji, Kabupaten Majalengka. Jasad korban dibawa ke rumah duka setelah dinyatakan sudah tidak bernyawa setelah dirawat di Rumah Sakit.

Pria yang berprofesi petani itu tewas setelah menjadi korban penganiayaan. Peristiwa berdarah ini pada hari ini, Rabu (16/11/2022) sekira pukul 10.30 WIB.

Aksi keji itu dilakukan oleh Uus Uswara (46) alias Musa yang tak lain merupakan anak kandungnya sendiri. Pelaku tega menghabisi nyawa ayahnya di sebuah sawah yang berlokasi di Blok Kertaraharja, Desa Cicalung, Maja, Majalengka.

Salah seorang keluarga korban Jaja Nurjaman (32) menyampaikan, sebelum kejadian pelaku dan korban memang sudah tidak harmonis. Penyebab utama ketidakharmonisan mereka dipicu oleh masalah warisan.

"Sebelum kejadian sering ada perselisihan, cekcok masalah harta warisan. Dia itu selalu pengen minta bagian setiap panen suka ingin dibagi dua, intinya minta bagian hasil panen," kata Jaja kepada detikJabar.

Jaja tak menyangka peristiwa ini bakal menimpa keluarganya. Pasalnya, sebelum adanya aksi pembunuhan ini mereka berselisih hanya sebatas cekcok, tidak ada ancaman kekerasan.

"Ancaman tidak ada sebelumnya, baru sekarang. Keluarga juga heran kenapa bisa terjadi seperti ini, untuk masalah cekcok mah udah sering, cuma kejadian ini tidak ada yang tahu," ujar dia.

Diberitakan sebelumnya, korban dianiaya hingga meregang nyawa saat tengah menggarap sawah. Korban dihabisi oleh pelaku dengan cara membacok hingga menusuk beberapa bagian tubuh korban.

"Pelaku melakukan penganiayaan dengan cara menusuk menggunakan garpu untuk menggarap sawah, kemudian memukul menggunakan senapan angin, lalu dibacok dengan cangkul," ujar Kapolsek Maja Iptu Kenedy Joko Lelono.

Akibat peristiwa berdarah tersebut, korban mengalami luka serius dibagian kepala dan tangan. Korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit (RS). Sayangnya, korban dinyatakan meninggal saat dirawat.

"Luka di kepala sama tangan. Korban meninggal dunia," jelas dia.

Atas kejadian tersebut pihak kepolisian kini tengah mendalami kasus pembunuhan tersebut. Pelaku juga kini telah diamankan oleh polisi untuk dimintai keterangan lebih lanjut.

"Pelaku sudah kami amankan. Masih diminati keterangan," ucap dia.

Sementara itu, usai jenazah korban tiba di rumah duka, jasad korban langsung dimandikan dan disholatkan. Jasad korban sendiri saat ini sudah dimakamkan menjelang magrib tadi.


(dir/dir)


Hide Ads