Curhat TKW Cianjur Ditipu Puluhan Juta dengan Jerat Asmara

Curhat TKW Cianjur Ditipu Puluhan Juta dengan Jerat Asmara

Ikbal Selamet - detikJabar
Kamis, 03 Nov 2022 14:35 WIB
Grief divorce couple holding broken heart. Unhappy relationship hurt feeling for lover. valentine concept.
Ilustrasi patah hati. (Foto: Getty Images/iStockphoto/howtogoto)
Ciajur -

Sejumlah tenaga kerja wanita (TKW) asal Ciajur menjadi korban penipuan bermodus asmara. Salah satunya dialami Nonong (bukan nama sebenarnya), TKW yang kini bekerja di Dubai.

Bahkan perempuan ini tertipu hingga Rp 50 juta oleh pria yang dikenalnya melalui media sosial. Kasus penipuan yang dialami Nonong berawal ketika dirinya mendapatkan pesan dari seorang pria melalui media sosial Facebook.

Usai beberapa bulan berkenalan, pria tersebut mulai berani meminjam uang dengan dalih membeli handphone. Alasannya agar bisa berkomunikasi lebih mudah dengan Nonong.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Waktu awalnya pinjam sekitar Rp 1,5 juta, katanya buat tambah beli handphone, supaya bisa chat lewat WhatsApp, tidak lewat FB," kata Nonong saat dikonfirmasi melalui telepon seluler, Kamis (3/11/2022).

Setelah beberapa bulan berkomunikasi, pria itupun menyatakan cintanya dan ingin berpacaran dengan Nonong. Pelaku beralasan jika status tersebut untuk menumbuhkan kepercayaan lebih dan sebagai pengikat agar Nonong tidak lagi ragu jika nantinya akan menagih uang yang dipinjam pelaku.

ADVERTISEMENT

Setelah itu, Nonong dan pelaku semakin intens berkomunikasi. Namun pria tersebut malah semakin berani meminjam hingga meminta uang.

"Hampir setiap bulan meminjam dan meminta uang, dia juga sudah tahu kapan saya gajian. Jadi minta atau minjam uangnya di tanggal saya gajian. Alasannya beragam, mulai dari untuk bayar kosan hingga untuk makan karena gaji dari tempatnya bekerja tidak cukup," ucapnya.

Bahkan pria tersebut juga pernah meminjam uang Rp 7 juta untuk membeli sepeda motor agar memudahkan bekerja. "Saya kirimkan uang karena awalnya ya percaya saja. Katanya butuh uang untuk beli motor, supaya kalau kerja tidak harus naik angkutan umum terus," ungkapnya.

Kebusukan pelaku tercium usai dirinya mendapatkan informasi dari keluarga dan temannya jika dirinya hanya dimanfaatkan. Kecurigaannya semakin kuat ketika beberapa orang perempuan mengirim pesan untuk menagih uang, sebab pelaku meminjam uang untuk mentraktir perempuan-perempuan tersebut.

"Jadi uang yang saya kirim itu digunakan untuk jalan dengan perempuan lain, kemudian ada juga dia pinjam uang selingkuhannya dan bilangnya akan diganti oleh kakaknya yaitu saya. Jadi ke perempuan lain itu mengakunya saya kakaknya dan nanti yang akan membayar setiap uang yang dia pakai," ucapnya.

"Dari situ saya mulai sadar jika saya selama ini ditipu dan dimanfaatkan, uang yang saya kirim dari keringat bekerja 8 tahun di Dubai digunakan untuk hal yang tidak benar," tambahnya.

Nonong pun akhirnya memutuskan hubungan dengan pelaku dan melaporkan pada Astakira Cianjur agar uangnya bisa kembali.

"Saya sudah putuskan hubungan, saya sudah kuasakan ke Astakira untuk menuntut pria asal Kecamatan Cibeber tersebut. Total uang saya yang dia pinjam sekitar Rp 50 juta," ucapnya.

Sementara itu, Ketua Astakira Cianjur Ali Hildan, mengatakan pihaknya sudah menerima laporan dari TKW tersebut. Rencananya dia akan melaporkan kasus penipuan itu ke pihak kepolisian jika pelaku tidak ada itikad baik untuk mengembalikan uang.

"Kita akan proses hukum jika memang tidak ada itikad baik mengembalikan uang dari TKW Nonong," ucap Ali.

Dia pun berharap kasus tersebut menjadi pelajaran bagi TKW lain untuk tidak mudah terbujuk oleh pria yang dikenal melalui media sosial.

"TKW rentan jadi korban penipuan dengan modus menjalin hubungan asmara yang diawali chat di media sosial. Saya harap jadi pelajaran supaya tidak ada korban lainnya," pungkasnya.

(orb/orb)


Hide Ads