Mayat bayi ditemukan dibuang di toilet sebuah pabrik Kabupaten Majalengka. Polisi bergerak dan menangkap pelaku pembuang bayi malang itu.
Kasat Reskrim Polres Majalengka AKP Febri Samosir mengatakan penemuan bayi di dalam toilet pabrik sepatu itu pada Senin (31/10/2022) siang.
"Iya betul, tadi ada (informasi) dari masyarakat ada penemuan bayi di lokasi dalam pabrik Shoetown," kata Febri saat diwawancarai wartawan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Aksi keji itu diduga dilakukan oleh salah seorang karyawan pabrik tempat penemuan mayat bayi. Pihaknya saat ini sudah mengamankan terduga pelaku.
"Pelaku karyawan perempuan. Sudah diamankan. Saat ini bayi dan ibu di RSUD Cideres," ujar dia.
Dia menyebut kasus ini terungkap setelah pihaknya memeriksa rekaman CCTV yang berada di sekitar toilet. Selain CCTV, pemeriksaan setiap karyawan jadi salah satu upaya terlacaknya pelaku.
"Pelaku terungkap dari hasil pemeriksaan CCTV. Selain itu satu persatu karyawan pabrik dicek barangkali ada bercak darah di pakaiannya," ujar dia.
Febri menyampaikan, pihaknya saat ini tengah menyelidiki kasus pembuangan bayi tersebut. Ia belum bisa menyampaikan lebih detail terkait kasus ini.
"Nanti kita jelaskan lagi ya, ini masih dalam proses penyelidikan," ujarnya.
Perusahaan Buka Suara
PT Shoetown Ligung Indonesia (SLI) Majalengka buka suara terkait kasus pembuangan bayi di dalam toilet. Senior Manager Industrial PT SLI, Agus Rusyana mengatakan, bayi tersebut pertama ditemukan oleh seorang karyawan yang hendak menggunakan toilet.
"Pertama kami sampaikan keprihatinan atas kejadian ini. Kronologi kejadian tadi siang, diperkirakan antara jam 10.30-11.00 WIB, ditemukan oleh salah satu karyawati yang akan ke toilet sekitar jam 11.15 WIB," kata Agus.
Saksi yang melihat temuan itu kemudian melapor ke idan klinik yang dimiliki perusahaan. Mendapat laporan itu, pihak klinik langsung bergegas memeriksa bayi tersebut. Namun nahasnya, bayi malang tersebut sudah dalam keadaan tak bernyawa.
"Sekitar pukul 11.42 WIB, tim klinik sampai di TKP dan langsung mengevakuasi janin tersebut untuk diperiksa. Setelah diperiksa tanda vital oleh dokter dinyatakan telah meninggal dunia," ujar dia.
Disampaikan Agus, kasus pembuangan bayi tersebut berhasil dibongkar polisi. Pelaku merupakan salah seorang karyawan pabrik tersebut.
"Kemudian kepolisian dari sektor Ligung datang, disusul Reskrim Polres dan Inafis untuk melakukan pemeriksaan. Sekitar jam 14.30 WIB terduga diantar oleh managernya ke klinik, dan langsung dilakukan pemeriksaan lanjutan. Terduga serta janinnya sudah dibawa ke RS Cideres," jelas dia.
Kendati karyawannya ditetapkan menjadi terduga pelaku pembuangan bayi, Agus menyampaikan status masa depan karyawannya itu masih menunggu hasil pemeriksaan dari pihak berwajib untuk mempertanggungjawabkan konsekuensi atas perbuatannya.
"Sampai dengan saat ini Terduga masih tercatat sebagai karyawan kami. Terkait dengan keputusan lanjutan, kami masih menunggu hasil dari Kepolisian. Yang jelas, hubungan kerja masih berjalan, terlepas dari tindakan yang bersangkutan," kata dia.
Sementara, gegernya pembuangan bayi di dalam toilet pabrik sepatu itu beredar di sosial media WhatsApp. Video viral yang berdurasi sekitar 35 detik itu terlihat, bayi tersebut berada di dalam tempat sampah toilet.
Lengkap dengan tali pusar yang masih menempel, bayi malang itu diduga baru dilahirkan. Dalam video amatir itu, bayi tersebut nampak pucat dan tidak bernyawa.
(mso/mso)