10 orang YouTuber dilaporkan ke Polda Jabar gara-gara membuat konten di sebuah rumah kosong di Jalan Sawah Kurung, Kota Bandung. Diketahui runah itu dibiarkan kosong semenjak pemilik rumah meninggal dunia pada November 2020 lalu.
10 orang YouTuber itu dilaporkan oleh Erma Hermina, anak pemilik rumah karena YouTuber itu dianggap menggunakan rumah peninggalan almarhumah ibunya tanpa izin untuk dijadikan konten horor. Bagaimana jejak perjalanan kasus tersebut?
Kaget Rumah Mendiang Ibunya Dijadikan Konten Horor
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Erma mengaku kaget setelah mendapatkan laporan dari anaknya jika rumah tersebut dijadikan konten horor oleh YouTuber.
"Kalau kejadiannya saya dengan tidak sengaja lihat dari YouTube anak saya tanggal 1-2 April rumah peninggalan ibu saya," kata Erma dihubungi detikJabar via sambungan telepon, Senin (10/10/2022).
Erma mulai mengetahui rumah peninggalan ibunya digunakan sebagai konten horor pada 2 April 2022 lalu.
"Saya selalu beres-beres rumah itu, tapi waktu itu saya nggak bisa beres-beres karena sakit. Sebetulnya ahli waris punya kunci semua, saya juga kaget begitu lihat dari YouTube saya kaget, pertama saya lihat namanya Azis Nur Rahman judul videonya tuh tiga tahun terbengkalai rumah kosong," ungkap Erma.
Sejumlah Barang Dilaporkan Hilang
Tak hanya dijadikan sebagai tempat untuk membuat konten horor, rumah kosong di Jalan Sawah Kurung, Kota Bandung diduga jadi sasaran perampokan. Erma Hermina yang merupakan salah satu ahli waris mengatakan, pihaknya sudah melaporkan kejadian ini kepada pihak kepolisian.
"Ke bagian Direskrimum (pelaporan), memang tadinya saya datang ke Cyber, karena ada tindak kejahatan jadi diarahkan ke sana," kata Erma dikonfirmasi via sambungan telepon, Senin (10/10/2022).
Setelah melakukan pendataan barang-barang yang ada di rumah milik ibunya, ema menyebut banyak barang hilang. Bahkan jumlah barang hilang mencapai ratusan.
"Yang hilang itu barang yang diambil 130 item, di antaranya barang berat seperti mesin cuci, kursi, meja, televisi, meja, banyak sekali," ungkapnya.
"Ban mobil juga dipreteli habis dua mobil dan kabelnya sampai diputusin habis," tambahnya.
Rumah Warisan dan Tidak Dijual
10 YouTuber membuat konten horor di sebuah rumah kosong di Jalan Sawah Kurung Raya, Kota Bandung No 42. Diketahui rumah tersebut sudah dalam kondisi tak terawat.
Salah satu ahli waris Erma Hermina (65) mengatakan, asal usul rumah tersebut merupakan milik almarhumah ibunya.
"Tidak dihuni, setelah ibu saya meninggal, November tahun ini mau dua tahun," kata Erma ditemui di rumah ibunya, Selasa (11/10/2022).
Erma menegaskan, jika rumah tersebut tidak dijual dan ibunya berwasiat agar rumah itu dibangun kembali untuk kelima anaknya.
"Jadi rumahnya dirobohkan, dibangun lagi dibagi menjadi lima, tidak dijual, itu wasiatnya," ucapnya.
Ema Hermina (65), salah seorang ahli waris pemilik rumah, menegaskan video yang disebarkan 10 YouTuber ini bohong atau hoaks. Ia memandang konten yang dibuat semata-mata untuk keuntungan pribadi para pembuat konten.
"Bohong, itu saya merasa terhina, saya junjung tinggi ibu saya, harta dan martabatnya saya jaga, tapi dia buat konten kebohongan untuk kepentingan sendiri," ungkapnya.
"Bohongnya itu seolah-olah rumah itu tidak dikunci, dia masuk dengan tenang dan saya heran dengan 10 YouTuber semua bohong," tambahnya.
Informasi bohong ini bisa dilihat dari judul yang dibuat. Selain tiga video yang masih ada, ada juga yang menyebut jika rumah itu terbengkalai selama tiga tahun, bahkan 10 tahun, padahal ibunya meninggal dunia belum dua tahun ini.
"Rumah tidak horor, ibu saya meninggal nggak kenapa-kenapa. Judul arwah penasaran, ada namanya Yuli, itu bohong besar. Tidak ada penghuni nama Yuli," tegas Erma.
"Saya merasa tersinggung, saya merasa dirugikan karena semua dititipkan ke saya dan tangungjawab saya," pungkasnya.
Polisi Periksa 19 Saksi Soal Konten Horor
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Ibrahim Tompo mengatakan, 19 orang diperiksa terkait adanya laporan soal konten horor sejumlah YouTuber.
"Jadi kan posisinya masih lidik, masih lidik itu artinya begini, petugas masih mencari data-data yang bisa diakurasi, sehingga dia baru bersifat interview saja. Dari hasil dari interview itu ada 19 itu sudah di-interview," kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Ibrahim Tompo melalui sambungan telepon pada Rabu (12/10/2022).
Ke-19 orang yang diperiksa yakni 10 Youtuber dan sembilan dari pihak ahli waris. Polisi masih melakukan penyelidikan kasus ini.
"10 (YouTuber) sudah di-interview," tambah Ibrahim.
Kasus Konten Horor YouTuber Disetop Polisi
Polisi menghentikan penyelidikan terkait 10 YouTuber yang membuat konten horor di rumah kosong di Bandung. Kasus tersebut dinilai bukan peristiwa pidana.
"Terhadap perkara tersebut telah dilakukan gelar perkara khusus yang hasilnya dihentikan karena bukan merupakan peristiwa pidana," kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Ibrahim Tompo dalam keterangan tertulis yang diterima wartawan, Selasa (18/10/2022).
Ibrahim menjelaskan pelapor dalam kasus tersebut dinilai tidak memiliki legalitas yang kuat untuk membuat pelaporan. Pasalnya rumah yang menjadi tempat pembuatan konten masih bersatus milik Ika Sartika atau orang tua dari Erma Hermina sebagai pelapor.
"Pelapor tidak memiliki legalitas yang kuat untuk melaporkan, karena objek yang dilaporkan milik Almarhumah Ika Sartika, seharusnya pelapor memiliki kuasa dari ahli waris yang lainnya untuk melapor," ungkap Ibrahim.
Simak Video " Video: Pengungkapan Ruko Kasino di Bandung, 44 Orang Jadi Tersangka"
[Gambas:Video 20detik]
(sya/dir)