Racun Mati 2 Orang Pakai Sianida, Dukun Sukabumi Tergiur Harta

Racun Mati 2 Orang Pakai Sianida, Dukun Sukabumi Tergiur Harta

Siti Fatimah - detikJabar
Jumat, 23 Sep 2022 16:49 WIB
Kasus pembunuhan di Sukabumi.
Pembunuhan di Sukabumi (Foto: Siti Fatimah/detikJabar).
Sukabumi -

Dua nyawa warga Magelang dan Jakarta direnggut oleh dukun gadungan pengganda uang di Kecamatan Baros, Kota Sukabumi. Ada tiga orang tersangka yang berhasil diamankan yaitu berinisial A, DAS, dan AR.

Aksi itu dilancarkan oleh para pelaku karena ingin menguasai harta korban. Korban sendiri, berkunjung ke Kota Sukabumi karena ingin menggandakan harta bendanya.

"Motif dia pengen menguasai hartanya atau dalam hal ini dianggap oleh korban itu pelaku bisa menggandakan uang," kata Kasat Reskrim Polres Sukabumi Kota AKP Yanto Sudiarto, Jumat (23/9/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lebih lanjut, kasus tersebut bermula saat tersangka DAS mencari calon pasien atau korban yang ingin menggandakan uang. Akhirnya, kedua korban tersebut menemui DAS dan diantar ke kediaman tersangka A.

"Namun saat itu tidak dilakukan ritual di tempatnya, yang mana tersangka A hanya menyediakan air mineral yang telah dicampur dengan cairan yang mengandung zat sianida tanpa sepengetahuan para korban," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Selanjutnya, para korban dibawa ke kediaman tersangka AR yang mengaku sebagai Ustadz sekaligus yang melakukan pengobatan dan melipatgandakan uang di Baros, Kota Sukabumi. Minuman yang tercampur zat sianida itu diberikan kepada para korban oleh tersangka DAS.

"Setelah melaksanakan ritual tersebut, air mineral yang diberikan kepada korban mulai bereaksi. Korban mengalami kesakitan pada bagian organ tubuh dalam dan keesokan harinya meninggal dunia," ucap Yanto.

Kedua korban meninggal di kediamannya masing-masing. Setelah dilakukan autopsi, diketahui jika kematian keduanya diakibatkan zat beracun sianida.

"Mayat sendiri sudah dilakukan autopsi yang mana dilakukan di wilayah Jateng dan Alhamdulillah hasil sudah terungkap, ternyata kematiannya itu disebabkan ada racun atau zat sianida di dalam tubuhnya," katanya.

(mso/mso)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads