'Wajah Baru' Rumah Tempat Ditemukannya Mayat Ibu-Anak di Subang

'Wajah Baru' Rumah Tempat Ditemukannya Mayat Ibu-Anak di Subang

Dwiky Maulana Vellayati - detikJabar
Kamis, 15 Sep 2022 12:41 WIB
Lokasi penemuan mayat ibu dan anak di Subang.
Lokasi penemuan mayat ibu dan anak di Subang. (Foto: Dwiky Maulana Vellayati/detikJabar)
Subang - Kasus pembunuhan ibu dan anak di Jalancagak, Kabupaten Subang masih menyisakan misteri siapa pelakunya. Polisi dari Polres Subang maupun Polda Jabar belum lama ini melepas garis polisi yang dipasang di rumah yang menjadi saksi bisu kejadian keji tersebut.

Pantauan detikJabar Kamis (15/9/2022), rumah yang menjadi TKP dari ditemukannya jasad Tuti Suhartini (55) serta Amalia Mustika Ratu (23) itu terlihat lebih bersih. Bahkan, rumput liar yang sebelumnya menutup rumah tersebut sudah tidak ada.

Suami sekaligus ayah korban, Yosep Hidayah mengatakan, pihak keluarga membersihkan bagian halaman depan dari TKP tersebut agar terlihat lebih rapi serta tak berkesan kotor.

"Kemarin dibersihkan bagian luar sama halamannya saja, biar pantes aja dilihatnya, nggak kumuh, kesannya kayak apa gitu kalau misalkan masih ada rumput liar," ujar Yosep saat dihubungi detikJabar.

Menurut Yosep, pihak kepolisian dari penyidik Polres Subang pun turut membantu membersihkan rumput liar di sana. Namun, Yosep mengaku untuk bagian dalam rumah belum dibersihkan karena masih menunggu petunjuk dari pihak kepolisian.

"Dibersihkannya bareng keluarga saja, dibantu juga sama pak polisi dari penyidik Polres Subang kemarin, kalau di dalam rumah mah belum boleh sama polisi," katanya.

Lokasi penemuan mayat ibu dan anak di Subang.Lokasi penemuan mayat ibu dan anak di Subang. Foto: Dwiky Maulana Vellayati/detikJabar

Baliho Tuntutan Warga Sudah Warga Hilang

Pada 18 Agustus 2022 tepat satu tahun kasus pembunuhan Tuti serta Amalia terpampang baliho besar bertuliskan tuntutan warga dari Ciseuti, Desa Jalancagak, Kecamatan Jalancagak. Selain tuntutan, dalam baliho tersebut juga warga meminta perhatian kepada pihak terkait atas kejelasan kasus yang menimpa Tuti dan Amalia tersebut.

Saat dikonfirmasi, Yosep mengaku tidak mengetahui hilangnya baliho yang sebelumnya terpampang tepat di samping rumahnya itu.

"Kalau terkait baliho kita keluarga nggak tau dicopotnya sama siapa, cuman memang waktu itu warga sudah izin sama saya mau pasang baliho sama pihak keluarga juga," ucap Yosep.

Meski demikian, Yosep berharap pengungkapan kasus kematian kedua orang tercintanya tersebut masih berlanjut. Ia tetap meminta perhatian khusus kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang sebelumnya sudah ia surati.

"Minta perhatian kepada pemerintah juga, terutama Pak Jokowi yang kemarin sudah kami surati, jangan sampai redup. Saya mewakili keluarga meminta kasus ini jangan sampai redup," ungkapnya.

Seperti diketahui, kedua korban tak lain Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) ditemukan tewas di bagasi mobil mewah Alphard di Kampung Ciseuti, Desa Jalancagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat.

Kasus pembunuhan ini sudah memasuki waktu satu tahun lebih lamanya namun hingga saat ini masih belum dapat diungkap. Polisi dari Polres Subang maupun Polda Jabar hampir memeriksa Sebanyak 121 orang. (orb/orb)



Hide Ads