Pemuda di Tasikmalaya bikin geger lantaran menyiksa bayi monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) dan menjadikannya sebagai konten video untuk dijual ke luar negeri.
Pelaku diketahui bernama Asep Yudi Nurul dan Indra. Asep diketahui merupakan warga Tanjungbarang, Kecamatan Cikatomas, Kabupaten Tasikmalaya. Sedangkan Indra dari Mandalahayu, Kecamatan Salopa, Kabupaten Tasikmalaya.
Keduanya sudah ditangkap Polres Tasikmalaya karena perbuatan kejinya itu. Tingkah laku kedua pemuda itu dianggap telah mengarah ke sifat seorang psikopat karena dengan tega menyiksa dan membunuh satwa untuk sebuah konten.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal tersebut dikatakan Pamela Anggia Dewi, seorang psikolog klinis & certified brainspotting therapist. Menurutnya meski pelaku sudah ditangani oleh kepolisian, namun perlu ada penanganan khusus lantaran ada sifat psikopat dari perilaku pelaku.
"Jadi selain memang dari sisi hukum, dari sisi psikologis perlu pendampingan yang integratif, karena bisa jadi tingkah lakunya mengarah ke psikopat yah karena kan ada tingkah laku agresif," kata Pamela kepada detikJabar, Kamis (15/9/2022).
Menurut Pamela, adanya sifat psikopat pada diri pelaku terlihat dari apa yang dilakukan terhadap satwa itu. Ia mengungkapkan pelaku melakukan perbuatan animal abuse dengan penuh kesadaran.
"Dia (pelaku) melakukan itu untuk mendapatkan keuntungan, penuh kesadaran, ada nuansa sadistik, dan dengan fakta bahwa sudah melakukan berulang kali. Berarti ketika melakukan bisa dibayangkan apa perasaannya ketika melakukan lagi dan lagi," ujarnya.
"Antara memang flat biasa aja, nggak ada rasa bersalah, takut atau jijik gitu ya, atau justru menikmati dan ada kepuasan. Walaupun ini binatang, tetap aja nggak masuk nalar orang biasa, jadi memang perlu dilihat lebih dalam," lanjutnya.
Teka-teki Penyesalan Pelaku
Pamela menuturkan, pelaku memang telah mengakui dan menyesali perbuatannya. Namun itu masih perlu didalami apa mereka benar-benar menyesal sesungguhnya.