Pemuda Sadis di Tasikmalaya Ngaku Sudah Siksa 12 Monyet

Pemuda Sadis di Tasikmalaya Ngaku Sudah Siksa 12 Monyet

Deden Rahadian - detikJabar
Selasa, 13 Sep 2022 14:03 WIB
Ekspos pelaku penyiksaan monyet.
Ekspos pelaku penyiksaan monyet. (Foto: Deden Rahadian/detikJabar)
Tasikmalaya -

Peringatan (trigger warning): Artikel ini mengandung konten eksplisit tentang kekerasan ekstrem yang dapat memicu kondisi emosi dan mental pembaca. Kami menyarankan Anda tidak meneruskan membacanya jika mengalami kecemasan dan meminta bantuan profesional.

Asep Yudi Nurul, ditangkap polisi gegara menyiksa bayi monyet demi membuat konten untuk diperjualbelikan. Dari pengakuannya, Asep mengaku sudah 12 kali menyiksa monyet.

Asep ditangkap bersama Indra yang juga sesama warga Kabupaten Tasikmalaya. Tapi berbeda dengan Asep, Indra hanya berperan menjual lutung.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau dari hasil penyelidikan yang masih berubah ubah, pelaku mengaku menganiyaya monyet sampai 12 kali. Mati semuanya. AY ini menganiaya monyet kalau I menjual lutung," kata Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya AKP Ari Rinaldo di Mapolres Tasikmalaya, Selasa (13/9/2022).

Penyiksaan monyet itu kemudian diabadikan melalui rekaman video. Hasilnya diperjualbelikan melalui media sosial.

ADVERTISEMENT

Ia pun menegaskan monyet yang disiksa tidak dikonsumsi. Hewan itu hanya disiksa untuk kepentingan pembuatan konten.

"Hewan monyet yang dilakukan kekerasan tidak dikonsumsi dagingnya," ujar Ari.

Diberitakan sebelumnya, seekor bayi monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) mengalami serangkaian penyiksaan sadis oleh sejumlah pemuda di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. Bayi monyet itu disiksa hingga mati.

Aksi penyiksaan terhadap hewan ini dilakukan oleh pelaku sambil merekam video. Konten video ini pun diperjualbelikan kepada psikopat.

(orb/orb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads