Ketua Komnas HAM Sebut Ferdy Sambo 'Bos Mafia', Videonya Viral!

Kabar Nasional

Ketua Komnas HAM Sebut Ferdy Sambo 'Bos Mafia', Videonya Viral!

Tim detikNews - detikJabar
Senin, 05 Sep 2022 12:02 WIB
Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik
Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik (Foto: tangkapan layar 20Detik)
Jakarta -

Viral sebuah video di media sosial yang menampilkan Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik. Hal menjadi sorotan publik yakni ucapan Taufan yang menyebut Ferdy Sambo 'bukan orang sembarangan' dan 'bos mafia'.

Sekadar diketahui, eks Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo merupakan tersangka kasus pembunuhan berencana yang korbannya yaitu Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J. Selain Sambo ada empat tersangka lainnya yaitu Richard Eliezer (Bharada E), Bripka Ricky Rizal, Kuat Ma'ruf dan Putri Candrawathi (istri Sambo).

Dikutip dari detikNews, Senin (5/9/2022), perekam video itu memperlihatkan Taufan duduk santai dan mengenakan kemeja batik. Taufan mengungkapkan bahwa Sambo sempat menangis dan tersenyum saat ditanyai oleh dirinya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Taufan menjelaskan soal sosok Sambo sudah lama berkecimpung dalam bidang reserse. Selain itu, Taufan menilai Sambo begitu santai saat menjalani rekonstruksi pembunuhan Brigadir J.

"Sambo bukan orang sembarangan puluhan tahun jadi reserse. Bukan nggak tahu dia cara hahah iya kan, sebagai bos mafia, dia tahu caranya keluar dari," tutur Taufan sebagaimana dalam video viral tersebut.

ADVERTISEMENT

"Orang waktu saya tanyain segala macam ada saat dia nangis, ada saat dia senyum seperti kira-kira bahasa isyarat 'lu nggak tahu siapa gua kali ya', senyum ya," ujar Taufan menambahkan.

Penjelasan Taufan

Taufan mengakui soal video viral tersebut. Sewaktu dikonfirmasi, dia mengungkapkan video itu diambil pada Jumat (2/9) atau selagi Taufan tengah diskusi santai dengan penyandang disabilitas di Medan.

"(Video itu diambil) Jumat lalu di kantor salah satu LSM di Medan. Selesai diskusi maka kita ngobrol dengan yang lain soal banyak hal termasuk soal kasus Sambo. Saya baru menyelesaikan diskusi bersama teman-teman penyandang disabilitas tentang jalan keluar regulasi daerah. Sebelum pulang, obrol santai dengan teman-teman," tutur Taufan.

Dia menegaskan video tersebut direkam dan diunggah tanpa pesetujuannya. Taufan kecewa berkaitan hal itu.

"Tanpa persetujuan ada yang merekam dan mem-posting. Itu kan tidak etis. Anyway, saya kecewa karena kok jurnalis bekerja seperti itu. Tapi sudahlah, apalagi sudah menjadi konsumsi publik," ujarnya.

Taufan pun membeberkan soal maksudnya menyebut Ferdy Sambo sebagai 'bos mafia'. "Dia (Ferdy Sambo) mampu mengendalikan puluhan polisi bahkan yang di luar kendalinya (Reskrim) serta melakukan rekayasa obstruction of justice, kan luar biasa itu," ucapnya

"Kata mafia kurang tepat kalau di publik, itu kan istilah obrolan informal sesama teman. Sayangnya direkam dan di-posting. Di wawancara lain, saya menggambarkan kelompok ini seperti tumor yang menggerogoti institusi Polri dan penegakan hukum. Makanya Kapolri harus berani ambil tindakan tegas membuang semua elemen tumornya," tutur Taufan menegaskan.

(bbn/bbn)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads