Kapolsek Sukabumi Resor Sukabumi Kota AKP Enita mendatangi perumahan tersebut. Dia memanggil beberapa pihak di antaranya pelaku penangkapan anjing inisial IA, pengelola perumahan dan perwakilan komunitas pecinta anjing (Community Sukabumi Dog Lover).
"Telah dilaksanakan klarifikasi kesalahpahaman terkait tersebarnya video di mana petugas keamanan telah mengamankan 1 ekor anjing liar," kata Anita kepada detikJabar, Kamis (1/9/2022).
Dia mengatakan, anjing liar itu ditangkap karena selalu masuk ke pemukiman dan meresahkan warga perumahan. Tak jarang, anjing itu juga mengambil dan merusak tempat sampah hingga berceceran kemana-mana.
Setelah dipertemukan dengan berbagai pihak, satpam inisial IA meminta maaf secara langsung di depan kepolisian, pecinta anjing dan pihak terkait.
"Petugas keamanan atau security yang mengamankan 1 ekor anjing liar tersebut telah meminta maaf atas cara penanganan satu ekor anjing," ujarnya.
Yannie Sri perwakilan dari Komunitas Sukabumi Dog Lover pun menanggapi permohonan maaf pria tersebut. Pihaknya menerima permintaan maaf dan memberikan penjelasan ke rekan kominitas seluruh Indonesia bahwa anjing tersebut tidak ada unsur penyiksaan.
"Sudah mengklarifikasi soal berita yang viral. Beliau sudah memohon maaf atas kekhilafannya. Semoga ini menjadi pelajaran bagi kita semua, hewan pun harus diperlakukan secara manusiawi," kata Yannie.
Sebelumnya diberitakan, video berdurasi 15 detik memperlihatkan seorang pria menggunakan topi dan kaos security memegang leher anjing yang sudah terikat tali rafia. Dalam salah satu potongan gambar, terdapat tulisan yang menyatakan kegelisahan warga atas aksi penangkapan anjing itu.
Berdasarkan hasil penelusuran wartawan, lokasi peristiwa itu ternyata di salah satu perumahan elit kawasan Selabintana, Kabupaten Sukabumi. "Oh iya ada, itu di pos 2. Saya juga marah, harusnya jangan sampai berlebihan. Saya marah banget itu, masalahnya itu pakai tali rafia. Itu anjing liar sekali-kali main ke sini," kata salah satu satpam, Yayan Kutil (50) saat ditemui, Selasa (30/8/2022).
Kutil mengatakan, peristiwa yang viral di media sosial itu merupakan peristiwa tiga bulan lalu. Dia juga tak mengetahui kenapa ramai diperbincangkan.
"Sudah lama, ada 2-3 bulan lalu. Jadi warga komplen karena anjingnya suka masuk rumah ngambil sendal, sampah. Jadi warga komplen ke bos, bos nyuruh ke satpam, cuman ya itu saya marah habis-habisan karena digantung," ujarnya.
Sementara itu, nasib anjing tersebut, kata dia, sudah dibebaskan jauh dari kawasan perumahan. Sedangkan satpam yang sempat menggantung anjing disebut sudah mengundurkan diri.
(dir/dir)