Warga Sukabumi dihebohkan dengan video aksi seorang pria paruh baya mengangkat anjing yang tergantung tali rafia. Video tersebut diduga dilakukan oleh satpam di salah satu perumahan daerah Selabintana, Kabupaten Sukabumi.
Dilihat detikJabar, video yang berdurasi 15 detik itu memperlihatkan seorang pria menggunakan topi dan kaos security memegang leher anjing yang sudah terikat tali rafia. Dalam salah satu potongan gambar, terdapat tulisan yang menyatakan kegelisahan warga atas aksi penangkapan anjing itu.
Berdasarkan hasil penelusuran wartawan, lokasi peristiwa itu ternyata di salah satu perumahan elit kawasan Selabintana, Kabupaten Sukabumi. Salah satu satpam, Yayan Kutil (50) membenarkan adanya penangkapan anjing liar. Dia juga merasa jika tindakan itu terlalu berlebihan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Oh iya ada, itu di pos 2. Saya juga marah, harusnya jangan sampai berlebihan. Saya marah banget itu, masalahnya itu pakai tali rafia. Itu anjing liar sekali-kali main ke sini," kata Kutil saat ditemui, Selasa (30/8/2022).
Kutil mengatakan, peristiwa yang viral di media sosial itu merupakan peristiwa tiga bulan lalu. Dia juga tak mengetahui kenapa ramai diperbincangkan.
"Sudah lama, ada 2-3 bulan lalu. Jadi warga komplen karena anjingnya suka masuk rumah ngambil sendal, sampah. Jadi warga komplen ke bos, bos nyuruh ke satpam, cuman ya itu saya marah habis-habisan karena digantung," ujarnya.
Sementara itu, nasib anjing tersebut, kata dia, sudah dibebaskan jauh dari kawasan perumahan. Sedangkan satpam yang sempat menggantung anjing disebut sudah mengundurkan diri.
"Nggak mati (anjingnya), dilepasin lagi. Satpamnya sudah nggak kerja di sini lagi," ucapnya.
![]() |
Komandan Regu Security Bandi menambahkan, awalnya ia mengetahui peristiwa itu dari WhatsApp Group tim keamanan komplek. Saat itu, ia sedang tidak bertugas dan memantau dari jarak jauh.
Sekitar pukul 02.00 WIB, ada warga yang teriak dan meminta tolong agar anjing yang mengacak-acak sampah di rumahnya diamankan. Satpam merasa bertugas untuk menjaga keamanan dan ketertiban, akhirnya menangkap anjing itu.
"Saya tahu persis, hampir 3 bulan yang lalu. Awalnya ada laporan keresahan dari warga, ada anjing yang mengacak-acak sampah jam 02.00 WIB. Kita sebagai tim keamanan, kenyamanan dan sebagai bentuk responsif dengan sigap menangani dan dibuang ke tempat yang jauh daerah Nagrog," kata Bandi.
Dia juga sudah mewanti-wanti kepada anggotanya untuk tidak melakukan kekerasan kepada hewan mungil itu. Selain melakukan pengamanan, pihaknya juga menegur si pemilik rumah agar menjaga kebersihan lingkungannya.
"Itu anjing liar, kan kita juga takut bawa rabies akhirnya dibuang ke Nagrog. Sampai hari ini tidak ada masalah," tutupnya.
(yum/yum)