Aksi Heroik Polisi Tangkap Pencuri Bermobil di Sumedang

Anggota Polsek Sumedang Selatan bersama Satlantas Polres Sumedang berhasil meringkus dua orang pria berkendara roda empat yang kedapatan mencuri uang dari seorang pedagang bubur keliling di Jalan Cut Nyak Dien, Sumedang, Rabu (31/8/2022).

Aksi dramatis kejar-kejaran pun sempat terjadi antara anggota polisi dengan kedua pelaku. Seperti yang disaksikan oleh salah seorang warga di lokasi.

"Saya saat itu sedang mengendarai motor namun tiba-tiba ada mobil minibus berwarna silver dengan kecepatan tinggi yang langsung belok kiri di pertigaan Jalan Prabu Geusan Ulun, sementara di belakangnya dibuntuti oleh seorang anggota polisi," ungkap Endan kepada detikjabar.

Tidak lama berselang, lanjut Endan, terdengar teriakan dari seorang bapak-bapak yang baru saja turun dari angkot.

"Baru tahu sedang ada pengejaran terhadap pencuri itu pas ada yang turun dari angkot lalu teriak 'itu pencuri, itu pencurinya'," terangnya.

Baru diketahui kemudian, bapak-bapak yang turun dari angkot tersebut adalah korban pencurian yang mencoba melakukan pengejaran. Bapak tersebut bernama Encang Suparman (48), yang biasa berjualan bubur sumsum keliling di sekitar Jalan Cut Nyak Dien.

Sementara untuk kedua pelaku yang merupakan kakak beradik tersebut, yakni berinisial DA (50) dan AL (47), warga Kecamatan Lebong Utara, Bengkulu. Kedua pelaku yang mengendarai kendaraan minibus berwarna silver bernomor B 1831 WIH tersebut pada akhirnya berhasil diringkus oleh anggota polisi.

Anggota Bhabinkamtibmas Polsek Sumedang, Brigadir Dikdik menjelaskan peristiwa pencurian itu terjadi di sekitar Jalan Cut Nyak Dien. Saat kejadian, dirinya kebetulan berada di lokasi.

"Jadi si pedagang bubur itu oleh pelaku yang mengendarai mobil awalnya diajak masuk ke dalam mobil lalu diajak ngobrol, namun pas mau keluar, pintu mobil awalnya susah dibuka, lalu pas sudah turun dari mobil, pedagang bubur itu baru sadar bahwa dompet yang ada di saku celananya sudah tidak ada," paparnya kepada wartawan.

Mengetahui dompetnya raib, sambung Dikdik, pedagang bubur saat itu berupaya mengejar mobil. Namun apa daya, kendaraan pelaku langsung tancap gas.

"Saya yang kebetulan berada di lokasi, akhirnya bersama warga dengan mengendarai dua motor akhirnya berupaya mengejar mobil tersebut," ucapnya.

Aksi kejar-kejaran pun sempat terjadi. Kendaraan yang dikendarai pelaku bahkan sempat menerobos lampu merah yang ada di sekitar kawasan RSUD Sumedang.

Namun berkat kerjasama dengan Satlantas Polres Sumedang, kendaraan yang ditumpangi kedua pelaku pada akhirnya berhasil dihentikan.

"Berkat bantuan dari Satlantas Polres Sumedang akhirnya kedua pelaku berhasil ditangkap di jalan sekitar kawasan Gunung Kunci," ucapnya.

Sementara itu, Encang yang tidak lain korban memaparkan, saat kejadian pelaku awalnya berpura-pura hendak memesan bubur untuk ulang tahun anaknya.

"Pelaku ngajak saya masuk ke dalam mobil untuk ngobrol karena mau pesan bubur buat ulang tahun anaknya," ujarnya.

Namun sehabis turun dari mobil, ia baru sadar bahwa dompetnya sudah tidak ada di saku celananya.

"Saat saya mau keluar pintu mobil awalnya susah dibuka, namun pas sudah turun, dompet saya kok tidak ada, saat itu saya langsung minta tolong sambil teriak bangsat-bangsat," terangnya.

Saat kejadian, lanjut dia, seorang anggota polisi dan warga yang kebetulan berada di lokasi langsung mengejar kendaraan pelaku.

"Alhamdulillah akhirnya pelaku ketangkap dan uang saya dan dompetnya kembali," ujarnya.

Kedua pelaku bersama kendaraannya akhirnya digelandang ke Mapolsek Sumedang Selatan. Selain mengamankan pelaku, polisi juga berhasil mendapati barang bukti berupa uang tunai senilai Rp 1,7 juta milik korban.

Dari hasil pemeriksaan, modus yang dilakukan pelaku melakukan aksinya yakni dengan pengalihan. Dimana satu pelaku berpura-pura mengajak ngobrol korban sementara pelaku lainnya mengambil dompet dari balik saku korban. Kasus ini pun saat ini ditangani oleh Satreskrim Polres Sumedang.