Polisi Buru Perusak Rumah di TKP Penusukan Agen TKW Sukabumi

Polisi Buru Perusak Rumah di TKP Penusukan Agen TKW Sukabumi

Siti Fatimah - detikJabar
Selasa, 30 Agu 2022 20:12 WIB
Perusakan rumah di lokasi penusukan agen TKW di Sukabumi.
Perusakan rumah di lokasi penusukan agen TKW di Sukabumi (Foto: Siti Fatimah)
Sukabumi -

Puluhan warga merusak rumah terduga pelaku penusukan yang menewaskan Warta (51) di Kampung Cibangbara, Desa Neglasari, Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi.

Kapolsek Nyalindung AKP R Dandan Nugraha Gaos mengungkapkan, sebanyak 25 orang warga yang berasal dari Kampung Cikajang, Desa Karangjaya, Kecamatan Gegerbitung datang dengan membawa senjata tajam ke rumah orang tua terduga pelaku.

"Pelaku 25 orang membawa senjata tajam semuanya. Dari 25 orang, semua merusak rumah ibu Iis yang diduga sebagai ibu dari pelaku pembunuhan saudara Warta," kata Dandan kepada detikJabar di lokasi, Selasa (30/8/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada saat kejadian, pihak berwajib yang bersiaga di lokasi sudah berusaha menahan. Namun, massa brutal hingga perusakan pun tak terhindari.

"Aksi ini dilakukan karena merasa kecewa, marah kepada terduga pelaku hingga merusak rumah yang ditinggali oleh orang tuanya," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Dia mengatakan, situasi saat ini sudah terkendali. Sebanyak 80 petugas dikerahkan di antaranya terdiri dari satu pleton Pengendali Masyarakat (Dalmas), 5 Polsek Rayon Tengah dan 6 Polsek Rayon Utara.

"TKP sudah bisa terkendali dan tadi juga sudah datang bersama Kapolsek Gegerbitung kepada tokoh masyarakat baik dari Kp. Cikajang maupun Cibangbara. Jadi dipertemukan, bukan memusyawarkan tindak pidananya, tapi supaya tidak ada tindak lanjut," katanya.

Dandan mengatakan, proses hukum perusakan rumah dan pembunuhan agen TKW akan tetap berlanjut. Pelaku perusakan, kata dia, sudah teridentifikasi.

"Tindak pidana ini akan diproses sesuai hukum yang berlaku. Belum diamankan tapi para pelaku pengrusakan sudah diidentifikasi oleh pihak kepolisian jadi tinggal menunggu waktu," ucapnya.

Penjelasan Ibu Terduga Pelaku

Iis (54) ibu dari terduga pelaku buka suara terkait perusakan rumahnya. Dia membantah anaknya terlibat dalam kasus pembunuhan tersebut. Dia juga merasa kaget saat melihat rumah dan barang-barangnya sudah hancur.

"Nuju di bumi raka, tahunya dari teteh. Informasina aya penyerangan. (Lagi di rumah kakak, tahunya dari kakak. Informasinya ada penyerangan). Yang dirusak tv 2, kulkas, lemari 3, perabotan semua rusak," kata Iis.

"Katanya dituduh penusukan, gini anak ibu teh ikut nyapih terus I (inisial anaknya) mah boroning nyentuh korban. Keburu diambil sama ibu, tapi dituduh tersangka. Katanya kabur, kabur teh bukannya nusuk, itu ngejaga takut ada keributan lagi," sambungnya.

Sejak kejadian penusukan tersebut, Iis dan anggota keluarga lainnya mengungsi di rumah saudaranya karena khawatir ada penyerangan. Dia juga tak berani menginjakkan kakinya di rumah yang sudah dirusak tersebut.

"Dugaan penyerangan, dituduh pembunuhan sama anak-anak korban, padahal belum tentu. Ibu maunya yang ngerusak rumah teh sudah terbukti pelakunya. Ini mah kan belum," kata dia

Atas perusakan rumah dan warungnya itu, Iis meminta agar pelaku mengganti segala kerugian yang menimpanya. Dia juga menyebut akan menyerahkan proses hukum baik itu perusakan ataupun pembunuhan kepada kepolisian.

"Ibu mah pasrah. Ibu mah inginnya minta ganti. Kalau anak ibu salah silahkan, tapi sekarang belum terbukti. Sekarang ibu nggak bisa jualan, barang rusak," tutup Iis.

(iqk/iqk)


Hide Ads