Survei Indikator Politik: 86,4% Warga Tak Percaya Yoshua Lecehkan Putri

Survei Indikator Politik: 86,4% Warga Tak Percaya Yoshua Lecehkan Putri

Tim detikNews - detikJabar
Kamis, 25 Agu 2022 19:19 WIB
Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo berfoto bersama Brigadir Yoshua dan anggotanya yang lain (foto: istimewa)
Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo berfoto bersama Brigadir Yoshua dan anggotanya yang lain (foto: istimewa) (Foto: Istimewa)
Jakarta -

Lembaga Survei Indikator Politik Indonesia merilis hasil survei persepsi publik terkait kasus Irjen Ferdy Sambo. Hasilnya, sebanyak 86,4 persen responden tak percaya Brigadir J atau Nopriansyah Yoshua Hutabarat melecehkan istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi.

Dikutip dari detikNews, survei tersebut melibatkan 1.229 responden yang dipilih secara acak melalui sambungan telepon. Survei dilakukan dalam rentang waktu 11 hingga 17 Agustus. Metodenya random digit dialing (RDD).

Margin of error survei diperkirakan kurang lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen, asumsi simple random sampling. Wawancara dengan responden dilakukan lewat telepon. Responden merupakan WNI berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah dan memiliki telepon.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari hasil survei itu sebanyak 86,4 persen tidak percaya, sedangkan yang mempercayai Brigadir J melakukan pelecehan seksual sebanyak 9,8 persen.

"Yang tahu isu ini itu 65 persen, sebagian masyarakat tidak percaya bahwa Brigadir J melakukan pengancaman dan pelecehan seksual terhadap istri FS," kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi dalam YouTube Indikator Politik Indonesia, Kamis (25/8/2022).

ADVERTISEMENT

"Ini nanti ketika dibawa ke kejaksaan, dan dilimpahkan ke pengadilan, bagaimana kalau pengadilan membuktikan ada unsur pelecehan seksual, apakah keputusan pengadilan bisa diterima oleh publik atau tidak?" ujarnya menambahkan.

Survei dilakukan beberapa hari setelah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menetapkan Irjen Ferdy Sambo sebagai tersangka. Diketahui Polri menetapkan Ferdy Sambo sebagai tersangka kasus pembunuhan Brigadir Nopriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J pada 9 Agustus.

Namun karena survei tersebut dilakukan 11 hingga 17 Agustus, sehingga beberapa update perkembangan kasus Ferdy Sambo selanjutnya seperti sidang etik Ferdy Sambo, gebrakan kepolisian dalam melakukan mutasi anggota Polri, penetapan istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi sebagai tersangka belum terpotret dalam survei tersebut.

Dalam survei tersebut responden ditanyai pertanyaan terkait apakah Ibu/Bapak tahu atau pernah dengar bahwa Brigadir J dituduh melakukan pengancaman dan pelecehan seksual terhadap istri atasannya (Irjen Ferdy Sambo, Kadiv Propam Polri) yang bernama Putri Candrawati?... (%). Hasil surveinya sebanyak 65,4 persen responden menjawab tahu, 34,6 persen menjawab tidak tahu.

Kemudian dari responden yang mengaku tahu Brigadir J dituduh melakukan pengancaman dan pelecehan seksual itu, responden ditanyai pertanyaan yang berbunyi: seberapa percaya Ibu/Bapak Brigadir J melakukan pengancaman dan pelecehan seksual terhadap istri atasannya tersebut? Hasilnya 52,6 persen menjawab tidak percaya Brigadir J melakukan pelecehan seksual.

Berikut hasil survei:

Sangat percaya 1,9 persen
Cukup percaya 7,9 persen
Kurang percaya 33,8 persen
Tidak percaya sama sekali 52,6 persen
Tidak tahu/tidak jawab 3,7 persen

Selanjutnya responden diberi pertanyaan terkait motif tewasnya Brigadir J, berikut bunyi pertanyaannya: terkait kasus tewasnya Brigadir J tersebut, di antara dua pendapat berikut mana yang paling sesuai dengan pendapat Ibu/Bapak sendiri?. Hasilnya 81,8 persen responden percaya motif pembunuhan Brigadir J karena alasan tertentu.

Hasil survei:

- Brigadir J tewas terbunuh akibat adu tembak karena didapati melakukan pengancaman dan pelecehan seksual terhadap istri atasannya: 10 persen

- Brigadir J Sengaja dibunuh karena alasan tertentu: 81,8 persen

- Tidak tahu atau tidak jawab: 8,2 persen

Kemudian dari hasil survei tersebut mayoritas responden sebanyak 65,6 persen meminta motif atau alasan pembunuhan Brigadir J segera diungkap ke publik. Sedangkan 29,7 persen responden menilai untuk menjaga perasaan semua pihak terkait, motif atau alasan pembunuhan tidak diungkap kepolisian saat ini dan akan diungkap di pengadilan.

(sud/yum)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads