Terjawab! Ini Fakta Video Hoax Tumpukan Dolar di Rumah Ferdy Sambo

Kabar Nasional

Terjawab! Ini Fakta Video Hoax Tumpukan Dolar di Rumah Ferdy Sambo

Tim detikNews - detikJabar
Kamis, 25 Agu 2022 06:30 WIB
Rumah dinas Kadiv Propam Irjen Pol Ferdy Sambo di kawasan Jakarta Selatan dijaga polisi usai peristiwa baku tembak 2 ajudannya. Olah TKP telah dilakukan di sana
Rumah dinas Irjen Ferdy Sambo (Foto: ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso)
Jakarta -

Video tumpukan dollar yang dinarasikan ditemukan di kediaman Irjen Ferdy Sambo dipastikan hoax Kini, terungkap fakta soal video itu.

Berdasarkan video yang dilihat, tumpukan dolar itu diwadahi oleh koper berwarna silver. Tumpukan uang dalam koper itu ada di sebuah lorong, namun tidak diketahui di mana lorong itu berada. Tak ada orang yang disorot oleh perekam video.

Video ini diunggah oleh akun Twitter @Miss_warawiri dan telah di-like oleh 3.000 lebih netizen. Video itu diketahui berdurasi 2 menit 20 detik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam cuitan tersebut, tumpukan dolar dalam koper di video itu dinarasikan sebagai uang Rp 900 miliar di rumah Irjen Ferdy Sambo.

Polisi melakukan penelusuran. Video itupun dipastikan hoaks. Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo sebagaimana dilansir detikNews, mengatakan video uang dolar berkoper-koper itu ternyata terkait kasus uang palsu di Atlanta, Amerika Serikat (AS). Kasus itu diungkap pada 2021 lalu.

ADVERTISEMENT

"Setelah ditelusuri oleh tim, ternyata video tersebut pernah ditayangkan oleh Global Chemical Laboratory tanggal 18 Juli 2021, terkait temuan uang palsu di Atlanta USA," kata Dedi kepada wartawan, Jakarta, Rabu (24/8/2022).

Menurut Dedi, pihaknya memang menggeledah beberapa tempat dalam kaitan kasus penembakan terhadap Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat alias Brigadir J. Termasuk salah satunya kediaman Irjen Ferdy Sambo. Beberapa barang bukti ditemukan namun bunker berisi duit Rp 900 miliar itu tak ditemukan.

Pada penggeledahan rumah Irjen Ferdy Sambo, ucap Dedi, timsus didampingi oleh pengacara, ketua RT, pihak keluarga dan penyidik lainnya.

"Apa saja yang disita itu untuk pembuktian nanti di persidangan. Timsus melakukan penyidikan dengan langkah pro justitia," ujar Dedi.

Lebih lanjut, Dedi juga turut mengimbau seluruh masyarakat untuk tidak mudah percaya atas informasi yang kebenarannya belum bisa dipastikan. Dia memastikan bahwa Polri tentu akan mengusut tuntas kasus ini dengan profesional dan transparan.

"Tim khusus terus bekerja. Mohon sabar dan dukungannya. Komitmen kami sejak awal mengusut perkara ini sampai tuntas dengan mengedepankan pendekatan scientific crime investigation," katanya.




(dir/dir)


Hide Ads