.webp)
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo buka-bukaan soal alasan pemakaaman Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat alias Brigadir J dilakukan secara kedinasan. Sigit mengungkap ada protes dilayangkan pihak istri Irjen Ferdy Sambo atas upacara pemakaman itu.
"Kami juga melakukan pemakaman almarhum Yosua pasca-ekshumasi dengan menggunakan tata cara upacara kedinasan," kata Kapolri dalam rapat kerja dengan Komisi III DPR, di Jakarta, sebagaimana dilansir detikNews, Rabu (24/8/2022).
Pemakaman ulang ini dilakukan pada 27 Juli 2022. Yoshua dimakamkan di pemakaman umum Desa Suka Makmur, Kecamatan Sungai Bahar, Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami tentunya mengedepankan asas praduga tak bersalah terhadap peristiwa yang saat itu dilaporkan, khususnya terhadap Brigadir Yoshua," kata Sigit.
Sigit mengungkap saat itu pihak dari Putri Candrawathi istri Ferdy Sambo memprotes upacara kedinasan saat pemakaman Yoshua. Sebab saat itu Yoshua dilaporkan atas dugaan pelecehan seksual.
Akan tetapi, kata Sigit, pihaknya tetap melakukan upacara lantaran mengedepankan asas praduga tak bersalah.
"Meskipun pada saat itu kami mendapatkan protes dari kuasa hukum saudara (saudari -red) Putri, namun pemakaman tersebut tetap kami laksanakan secara dinas," kata Sigit.
(dir/dir)
