Kasus pembunuhan Nopriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J masih belum terang motifnya. Lima orang sudah ditetapkan tersangka. Pembunuhan Brigadir J ini didalangi eks Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo.
Pemicu Sambo menyusun skenario pembunuhan itu diduga dari dua peristiwa mengejutkan di ruang tengah rumahnya, Magelang, Jawa Tengah. Sambo, dalam pengakuannya kepada penyidik timsus, mengatakan pembunuhan berencana Brigadir J dilatarbelakangi insiden melukai harkat dan martabat keluarga di Magelang. Namun tak dijelaskan secara detail perbuatan apa yang dimaksud Sambo tersebut.
Berdasarkan informasi dihimpun detikNews yang dikutip detikJabar, Senin (22/8/2022), ada dua peristiwa yang terjadi di Magelang atau rumah Sambo. Dua insiden di Magelang itu bersumber dari keterangan atau versi Kuat Ma'ruf. Pria tersebut sosok sipil yang sudah cukup lama menjadi ART sekaligus sopir di keluarga Sambo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Senin 4 Juli: Yoshua Hendak Gendong Putri
Insiden mengejutkan ini berlangsung di ruang tengah rumah Ferdy Sambo di Mertoyudan, Magelang, Jawa Tengah, pukul 18.00 WIB. Putri Candrawathi, istri Sambo, saat itu beristirahat di sofa ruang tengah lantai satu sambil menonton TV.
Yoshua tiba-tiba bergerak mendekati Putri. Yoshua berupaya membopong Putri sambil berkata 'jangan di sini dong'. Peristiwa tersebut disaksikan Kuat Ma'ruf, asisten rumah tangga yang sudah cukup lama ikut keluarga Sambo.
Kuat terkejut melihat peristiwa yang disaksikannya itu. Dia sampai berteriak dan meminta Yoshua tak menggendong Putri.
"Kamu siapa. Nggak ada yang angkat-angkat Ibu".
Menurut pengakuannya di depan penyidik, Kuat belum melaporkan peristiwa itu ke Sambo.
Kamis 7 Juli: Yoshua Tepergok di Kamar Putri
Peristiwa kedua masih terjadi di rumah Ferdy Sambo di Mertoyudan, Magelang, dan terjadi sekitar sore hari. Kuat Ma'ruf memergoki Yoshua tengah berada di kamar Putri. Brigadir Ricky Rizal yang dilapori kejadian ini oleh Kuat, langsung menyita pistol HS 9 dan senjata laras panjang milik Yoshua.
Kuat diduga melaporkan kejadian ini ke Sambo, yang saat itu sudah di Jakarta. Namun ada juga versi pengakuan lain yang menyebutkan bahwa Putri yang melapor ke suaminya tersebut.
Penyidik masih mendalami detail dan rangkaian kesesuaian kesaksian dalam dua peristiwa ini. Apa yang terjadi sebenarnya antara Putri dan Yoshua hanya diketahui oleh keduanya.
Putri di satu sisi menyebut terjadi pelecehan yang kemudian disampaikan oleh Sambo sebagai 'tindakan Brigadir J yang melukai harkat dan martabat keluarga'. Sedangkan Yoshua di sisi lain tidak bisa memberikan keterangan versinya karena telah ditembak hingga tewas pada peristiwa 8 Juli 2022.
8 Juli 2022
Pada Jumat pagi, rombongan Putri Chandrawathi pulang dari Magelang ke Jakarta dengan dua mobil. Brigadir Yoshua, yang biasanya menjadi sopir Putri, kali ini pisah mobil.
Putri berada satu mobil dengan Kuat Ma'ruf, Bharada Richard Eliezer, dan ART bernama Susi. Yoshua dan Brigadir Ricky Rizal ada di mobil lain.
Sekadar diketahui, lima tersangka orang ditetapkan menjadi tersangka kasus pembunuhan berencana Brigadir J. Mereka terdiri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Bharada E, Bripka Ricky Rizal, dan Kuat Ma'ruf.
Ferdy Sambo berperan memerintah Bharada E menembak Brigadir J dan merekayasa kasus tersebut. Sedangkan Bharada RE berperan menembak Brigadir J. Sementara itu, Bripka RR dan KM berperan ikut membantu dan menyaksikan penembakan korban. Putri Candrawathi diduga terlibat dalam skenario pembunuhan berencana itu.











































