Keluarga Bharada Richard Eliezer alias Bharada E belum mengajukan perlindungan ke Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK). Padahal, tersangka penembakan Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J ini meminta keluarganya dilindungi.
"Sampai saat ini belum ada pengajuan," ujar Ketua LPSK Hasto Atmojo Suroyo di Hotel Shangri-La, Jakarta Pusat, dilansir detikNews, Minggu (21/8/2022).
Hasto mengatakan LPSK sudah mencoba menghubungi keluarga Bharada E. Selain itu, LPSK sudah bertanya kepada Bharada E terkait perlindungan tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau memang yang bersangkutan (keluarga) butuh perlindungan, akan kami lakukan," ucapnya.
Sebelumnya, dalam pertemuan dengan LPSK, Richard menyampaikan langsung keinginannya menjadi justice collaborator (JC) untuk mengungkap peristiwa tewasnya Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat. Bharada E juga meminta perlindungan terhadap keluarganya. Hal itu dilakukan sebagai antisipasi jika ada ancaman.
"Jadi kemarin kan lawyer-nya hari Senin (ke LPSK), Jumat ketemu dengan LPSK (Bharada E) beliau minta perlindungan secara langsung ke LPSK. Intinya sih, juga khawatir dengan keluarga ya, takut ada ancaman dan sebagainya. Itu yang disampaikan," kata Wakil Ketua LPSK Susilaningtyas saat dihubungi, Minggu (14/8).
Meski demikian, Bharada E menyebut sampai saat ini keluarganya dalam kondisi yang aman. Ia berharap ada perlindungan kepada keluarga di masa depan.
"Mas Bharada masih menyatakan keluarganya sampai detik ini masih aman, tetapi mohon kalau nanti ada ancaman kepada keluarga, LPSK bisa beri perlindungan," ungkap Susilaningtyas.
(dir/dir)