Ada dua insiden di Magelang atau rumah eks Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo yang diduga menjadi pemicu pembunuhan Yoshua Hutabarat atau Brigadir J. Peristiwa itu disebut Sambo telah melukai harkat dan martabat keluarganya.
Dikutip dari detikNews, Senin (15/ada dua peristiwa yang terjadi di rumah Ferdy Sambo di Magelang, Jawa Tengah. Dua kejadian ini bersumber dari keterangan salah satu tersangka, Kuat Ma'ruf. Sekadar diketahui, Kuat Ma'ruf merupakan ART sekaligus sopir keluarga Ferdy Sambo.
Berdasarkan informasi didapatkan redaksi dari sumber terpercaya, berikut dua insiden tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Senin 4 Juli 2022
Peristiwa ini terjadi di ruang tengah rumah Ferdi Sambo di Mertoyudan, Magelang, sekitar pukul 18.00 WIB. Kuat memergoki Yoshua sedang berada di dekat Putri Chandrawathi, yang saat itu sedang berada di sofa. Kuat yang sudah cukup lama ikut keluarga Ferdy Sambo menegur Yoshua karena menurutnya apa yang dilakukan Yoshua tidak sopan.
Kamis 7 Juli 2022
Peristiwa ini masih terjadi di rumah Ferdy Sambo di Mertoyudan, Magelang, dan terjadi sekitar sore hari. Kuat memergoki Yoshua sedang berada di kamar Putri. Kuat diduga melaporkan kejadian ini ke Ferdy Sambo, yang saat itu sudah berada di Jakarta.
Penyidik masih mendalami pengakuan tersangka Kuat ini. Apa yang terjadi sebenarnya antara Putri dan Yoshua hanya diketahui oleh keduanya. Putri di satu sisi menyebut terjadi pelecehan yang kemudian disampaikan oleh Ferdy Sambo sebagai 'tindakan Brigadir J yang melukai harkat dan martabat keluarga'. Sedangkan Yoshua di sisi lain tidak bisa memberikan keterangan versinya karena tewas ditembak pada 8 Juli 2022.
Ferdy Sambo telah menyampaikan keterangan kepada tim khusus Polri berkaitan kasus Brigadir J. Dia mengaku merencanakan pembunuhan setelah menerima laporan dari sang istri soal tindakan yang melukai harkat dan martabat di Magelang.
"Di dalam keterangannya, tersangka FS mengatakan bahwa dirinya menjadi marah dan emosi setelah mendapat laporan dari istrinya, PC, telah mengalami tindakan yang melukai harkat martabat keluarga yang terjadi di Magelang, yang dilakukan oleh almarhum Yoshua," kata Dirtipidum Bareskrim Polri Brigjen Andi Rian Djajadi, Kamis (11/8).
Polisi menyetop laporan dugaan pelecehan terhadap Putri Candrawathi di Duren Tiga, Jakarta Selatan. Kalau ada kejadian pelecehan, Andi mengatakan, itu diduga terjadi di Magelang.
"Ini kan sudah terjawab di LP yang 340 ya. Kalau kita pun mengatakan ada motif terkait dengan kasus ini, ini kan terjadinya di Magelang, bukan di Duren Tiga," ujar Andi dalam jumpa pers di Bareskrim, Jakarta, Jumat (12/8).
(bbn/bbn)