Teka-teki Motif Peretasan Web Kejari Garut Tampilkan Mayat Brigadir J

Teka-teki Motif Peretasan Web Kejari Garut Tampilkan Mayat Brigadir J

Dony Ramadhan, Hakim Ghani - detikJabar
Jumat, 05 Agu 2022 17:42 WIB
Tampilan website Kejari Garut yang diretas dengan tampilan informasi Brigadir J
Tampilan website Kejari Garut yang diretas dengan tampilan informasi Brigadir J (Foto: Dony Indra Ramadhan/detikJabar)
Garut -

Situs resmi milik Kejaksaan Negeri Garut diretas. Website yang tadinya berisi informasi kegiatan jaksa berubah jadi konten kasus kematian Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J.

Peretasan website resmi milik Kejari Garut itu terjadi pada Rabu (3/8) siang lalu. Peretasan website itu membuat heboh jagat maya usai sejumlah akun media sosial mengabarkannya.

Seperti dilihat detikJabar, dari beberapa dokumentasi terkait peretasan website Kejari Garut itu, terlihat sang peretas mengganti konten dan tampilan situs dari sebelumnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Isi website tersebut berubah menjadi konten-konten yang berkaitan dengan kasus ajudan Irjen Ferdy Sambo tersebut. Peretas juga mengunggah foto jasad Brigadir J dalam tampilan website. Selain itu, peretas juga meminta agar Tim Satgassus Merah Putih pimpinan Ferdy Sambo saat itu dibubarkan.

Lantas, apa motif yang melatarbelakangi peretasan website Kejaksaan Negeri Garut itu. Lalu, kenapa harus website Kejari Garut yang dilakukan peretasan?

ADVERTISEMENT

Berdasarkan penelusuran detikJabar, kabar terkait peretasan website Kejari Garut itu pertama kali digemborkan di Instagram oleh sebuah akun Instagram dengan nama akun @opposite6890.bytes.

"Maaf Gan@kejari_garut Numpang posting," pernyataan di dalam unggahan peretasan situs Kejari Garut.

Di dalam unggahannya, selain menyinggung kasus Brigadir J yang dianggap ditutup-tutupi, akun tersebut juga sempat menyinggung spesifikasi yang dimiliki website Kejari Garut.

"Admin webnya ngirit banget, Cloud Space nya cuman 10 GB. Padahal Kejaksaan duitnya banyak," katanya.

Terkait hal tersebut, pihak Kejaksaan Negeri Garut angkat bicara. Kasi Intelijen Irwan Ganda Saputra mengatakan, peretasan website Kejari Garut diduga berkaitan dengan penanganan kasus Brigadir J.

"Asumsi saya, mungkin sang peretas ingin mengintervensi penanganan kasus tersebut," kata Irwan saat dikonfirmasi detikJabar, Jumat (5/8/2022).

Kendati demikian, Irwan mengaku pihaknya enggan berspekulasi terlalu jauh terkait hal tersebut. Irwan meminta agar semua pihak menunggu hasil penyelidikan yang saat ini tengah dilakukan oleh polisi.

"Kami sudah membuat laporan polisi. Kasusnya ditangani Polres Garut dengan teman-teman dari Polda dan Mabes Polri," pungkas Irwan.




(/dir)


Hide Ads