.webp)
Fakta baru terungkap dari pengusutan kasus penembakan terhadap Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat alias Brigadir J. Salah satunya terkait CCTV rusak yang ternyata diambil oleh polisi.
Soal CCTV ini diungkapkan Kapolri Listyo Sigit Prabowo dalam konferensi pers pada Kamis (5/8/2022) malam. Dilansir dari detikNews, Sigit sudah tahu CCTV tersebut diambil polisi.
"Ada CCTV rusak yang diambil pada saat di satpam dan itu juga sudah kita dalami. Kita sudah mendapatkan bagaimana proses pengambilan," kata Sigit saat jumpa pers di Mabes Polri, Jakarta Selatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengambil CCTV rusak merupakan anggota Polri. Dia telah diperiksa oleh penyidik kasus tewasnya Brigadir J.
Sigit juga mengaku sudah tahu siapa sosok yang mengambil CCTV tersebut. Adapun CCTV itu diambil di tempat satpam dekat kediaman Irjen Ferdy Sambo yang jadi TKP penembakan di Duren Tiga, Jaksel.
"Dan siapa yang mengambil juga sudah kita lakukan pemeriksaan dan saat ini tentunya kita akan melakukan proses selanjutnya. Nanti kita proses nanti berdasarkan hasil keputusan apakah ini masuk dalam pelanggaran kode etik maupun pelanggaran pidana," tutur Sigit.
Kendati demikian, Sigit tak membeberkan kondisi dari CCTV tersebut. Namun dia memastikan soal CCTV ini sudah diketahui.
"Yang jelas pemeriksaan masih berlanjut, namun demikian hal itu sudah kita dapatkan siapa yang melakukan, siapa yang mengambil, siapa yang menyimpan dan semuanya," kata dia.
(dir/dir)
