Efek Judi Slot di Jabar: Nekat Merampok hingga Sandiwara Dibegal

Efek Judi Slot di Jabar: Nekat Merampok hingga Sandiwara Dibegal

Cornelis Jonathan Sopamena - detikJabar
Senin, 01 Agu 2022 23:01 WIB
Young woman holding hacked smartphone.
Ilustrasi judi slot online berikan dampak negatif bagi warga (Foto: Getty Images/iStockphoto/cokada)
Bandung -

Kementerian Kominfo dengan gamblang menyatakan komitmennya untuk memberantas judi online, radikalisme, dan pornografi di ruang digital Indonesia sebagai bentuk penegakan hukum. Meski tidak bersikap ketat terhadap Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) Lingkup Privat, Kominfo tetap memastikan aturan yang ada harus ditaati.

Padahal, belakangan ini, judi slot online tengah menjadi isu hangat di masyarakat. Segudang janji manis yang menyangkut keuntungan finansial dan bonus bagi pemain slot membuat kegiatan ini semakin marak dilakukan. Sementara itu, masih banyak masyarakat yang justru terjerumus dan jatuh dalam umpan sesat tersebut.

Dalam dua pekan terakhir ini saja, terdapat dua wargi Jabar yang kini terlilit dengan masalah finansial. Keduanya menjadi korban dalam gelapnya dunia judi slot. Bahkan, salah seorang diantaranya kini terancam dipenjara selama lebih dari satu tahun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pria tersebut adalah AW (34), warga Tasikmalaya yang ketahuan membuat laporan palsu ke pihak kepolisian setelah dirinya kalah judi slot Rp32,9 juta. Dalam laporannya, ia mengaku uang tersebut lenyap karena dibegal.

Pengakuan tersebut ia berikan karena takut oleh istrinya. Pasalnya, uang tersebut diberikan oleh istrinya pada Selasa (19/7/2022) malam untuk membayar utang pada seseorang di Kecamatan Indihiang, Kota Tasikmalaya.

ADVERTISEMENT

Bahkan, AW pun rela memukuli wajahnya sendiri demi membuat keluarganya panik dan menguatkan pengakuannya sebagai korban begal. Nahas, upayanya menjadi sia-sia ketika petugas reserse yang meladeninya berhasil menduga kejanggalan dalam laporan AW.

Bak sudah jatuh tertimpa tangga, AW yang kalah dan merugi dalam judi slot tersebut justru diinterogasi lebih lanjut dan ketahuan telah membuat laporan palsu. Akibat laporan palsu tersebut, AW terjerat Pasal 220 KUHP dan terancam pidana penjara 1 tahun 4 bulan.

Sementara itu di Cimahi, Ecep Ridwan (41) diberikan tembakan tegas dan terukur karena melawan petugas kepolisian saat hendak diamankan. Ia merupakan pelaku pembobolan 17 minimarket.

Pria asal Kelurahan Ciroyom, Kecamatan Andir, Kota Bandung itu membobol 17 minimarket di berbagai daerah seperti Garut dan Purwakarta. Lalu tujuh minimarket di antaranya berada di wilayah Cimahi dan Kabupaten Bandung Barat (KBB).

Dalam pengakuannya Ecep mengaku beraksi seorang diri. Uang curiannya dipakai untuk bermain judi slot online.

"Enggak kerja (pengangguran). Dapat uangnya kemarin sampai Rp 100 juta, uangnya buat judi online," kata Ecep.

Tebar Foto dan Video Porno

Di sisi lain, ijazah seorang pria asal Kabupaten Sukabumi ditahan oleh pengelola situs slot setelah sempat nyaris dipekerjakan sebagai admin slot.

Kendati belum sempat bekerja, D, inisial pria tersebut, langsung risih dan tidak berminat ketika mengetahui tugasnya adalah menyebarkan pesan berantai berisi tawaran agar pemilik nomor telepon seluler mau mendaftar di situs slot tersebut.

Agar lebih mudah menarik calon pelanggan, D pun mengaku dibekali foto bugil wanita dan video porno oleh pengelola situs judi slot. Sayangnya, D kepalang memberikan ijazah asli nya kepada bosnya. Alhasil, ijazah tersebut ditahan lantaran D mengaku harus pulang karena neneknya sakit. Jika ingin ijazahnya dikembalikan, D harus membayar Rp3 juta pada pengelola situs.

"Saya beralasan nenek saya sakit dan saya diminta pulang. Namun, pihak admin mengizinkan dengan syarat ijazahnya ditahan atau membayar uang sebesar Rp3 juta," tutur D pada detikJabar, Minggu (31/7).

Kini, D yang ijazahnya tengah ditahan tersebut tengah kebingungan harus mengadukan peristiwa tersebut pada siapa.

Sebelumnya, spanduk Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul menolak slot judi juga sempat terpasang di beberapa titik Kota Bandung. Spanduk tersebut berisi tulisan "KEUR MAH RIPUH MAEN SLOT DEUIH, TOBAAT GUSTI! (sudah mah susah, main slot lagi, tobat ya Allah)," dan gambar wajah Uu.

Ketika dikonfirmasi pada Uu, Wagub Jabar tersebut mengaku tidak tahu siapa yang memasang spanduk tersebut. Selain itu, ia juga tidak mengetahui apa tujuan dari pemasangan spanduk tersebut.

"Apakah mereka ada tujuan supaya masyarakat paham tentang dampak slot itu yang merugikan, atau ada tembakan kepada saya atau apa, saya sendiri bingung," kata Uu pada wartawan di Gedung Sate, Kamis (14/7/2022).

Jika spanduk tersebut memang memberikan manfaat dan dampak positif, Uu mengaku tidak akan mempermasalahkan spanduk tersebut. Kendati demikian, ia tetap menyayangkan pilihan kata dan gambar dalam spanduk tersebut.

(yum/yum)


Hide Ads