Janji Komnas HAM Perlihatkan CCTV Brigadir J Masih Hidup Setiba di Jaksel

Kabar Nasional

Janji Komnas HAM Perlihatkan CCTV Brigadir J Masih Hidup Setiba di Jaksel

Tim detikNews - detikJabar
Jumat, 29 Jul 2022 13:15 WIB
Jakarta -

Komnas HAM merespons pengacara keluarga Nofriansyah Yoshua Hutabarat alias Brigadir J soal video rekaman CCTV. Komnas HAM berjanji memperlihatkan rekaman CCTV Brigadir J masih hidup saat tiba di Jakarta Selatan usai perjalanan dari Magelang.

Komnas HAM sudah memeriksa 20 video terkait kasus Brigadir J. Video itu diperlihatkan oleh tim Siber Bareskrim Polri dan Labfor Polri.

"Yang pertama begini kami proses kemarin yang siber sama digital forensik memang diperlihatkan dan diberikan 20 video, salah satunya memang video yang memperlihatkan almarhum J masih hidup, apakah ini akan diperlihatkan nantinya oleh Komnas HAM? Pasti akan diperlihatkan oleh Komnas HAM," ucap Komisioner Komnas HAM Choirul sebagaimana dilansir detikNews, Jumat (29/7/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Choirul Anam menegaskan temuan video rekaman CCTV tersebut akan diperlihatkan kepada publik. Namun, kata dia, video tersebut bakal diperlihatkan setelah seluruh tahapan pemeriksaan telah lengkap.

Komnas HAM saat ini masih menyusun laporan pemeriksaan yang telah dilakukan. Pihaknya belum dapat memastikan kapan jadwal memperlihatkan video rekaman CCTV tersebut.

ADVERTISEMENT

"Kapan waktunya? Ketika semua tahapan-tahapan pendalaman oleh kami permintaan keterangan oleh kami lengkap, dan kami susun laporannya pasti akan kami perlihatkan," tutur Choirul Anam.

Sekadar diketahui, pihak keluarga Yoshua melalui pengacaranya mempertanyakan Komnas HAM yang tidak memperlihatkan bukti video CCTV bahwa Brigadir J masih hidup setiba di Jaksel. Hal tersebut dinilai berpotensi memicu polemik.

"Ya CCTV-nya diperlihatkan tidak? Jangan menimbulkan polemik."Buka dong, kami membuka dokumen kami. Perjalanan dari Magelang ke Jakarta itu ada nggak? Ternyata kan ada, itu kan yang bilang mereka sendiri bukan kami. Makanya kami memprediksi perjalanan Magelang-Jakarta itulah," tutur Johnson Panjaitan, pengacara keluarga Brigadir J.

Brigadir J ditemukan berlumuran darah dan tewas di rumah singgah Irjen Ferdy Sambo, Jakarta Selatan, Jumat (8/7). Polri menyebutkan Brigadir J terlibat baku tembak dengan polisi lainnya, Bharada E.

Dar-der-dor di tempat kejadian itu disebut-sebut pemicunya karena Brigadir J menodongkan pistol dan melecehkan istri Ferdy Sambo. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo membentuk tim khusus untuk mengusut tuntas kasus ini. Tim khusus tersebut dipimpin Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono.

(bbn/bbn)


Hide Ads