Ultimatum untuk Kopda Muslimin Usai Sugiono 'Babi' Ditangkap

Kabar Nasional

Ultimatum untuk Kopda Muslimin Usai Sugiono 'Babi' Ditangkap

Tim detikJateng - detikJabar
Selasa, 26 Jul 2022 11:55 WIB
Kopda Muslimin jadi buronan atas kasus penembakan istrinya sendiri. Kasus penembakan tersebut terjadi di depan rumah korban, di Semarang, Jawa Tengah.
Kopda Muslimin (Foto: dok. Kapendam IV/Diponegoro)
Semarang -

Ultimatum untuk anggota TNI Kopda Muslimin datang dari Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi. Dia meminta Muslimin menyerahkan diri.

Suara tegas Ahmad Luthfi itu disampaikan setelah tim gabungan Polri-TNI menangkap lima tersangka kasus penembakan RW di Semarang. Korban merupakan istri Kopda Muslimin.

Para tersangka yaitu Sugiono alias Babi (34), Ponco Aji Nugroho (26), Supriyono alias Sirun (45) dan Agus Santoso alias Gondrong (43). Seorang lagi Sulistyono (37) yang berperan sebagai penjual pistol.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Komplotan penjahat itu diperintah Kopda Muslimin untuk menghabisi nyawa RW. Sugiono 'Babi' berperan sebagai eksekutor dan tiga lainnya bertugas joki serta mengawasi lapangan. Kopda Muslimin yang menjadi dalang kasus percobaan pembunuhan istrinya itu membayar pelaku dengan uang Rp 120 juta.

Kopda Muslimin jadi buronan atas kasus penembakan istrinya sendiri. Kasus penembakan tersebut terjadi di depan rumah korban, di Semarang, Jawa Tengah.Para tersangka kasus penembakan istri anggota TNI di Semarang, Jawa Tengah. (Foto: ANTARA FOTO/AJI STYAWAN)

Dikutip dari detikJateng, Selasa (26/7/2022), Tim gabungan TNI-Polri saat ini masih memburu Kopda Muslimin. "Ini merupakan pengembangan dan ini nanti akan kita kembangkan kepada pesuruh, dalam hal ini suami korban. Tim masih berusaha mengungkap," kata Ahmad Luthfi.

ADVERTISEMENT

Kopda Muslimin menghilang usai istrinya menjadi korban penembakan. Terakhir, Kopda Muslimin sempat mengantar istrinya ke rumah sakit dan disebut sempat memberikan uang kepada eksekutor tak jauh dari rumah sakit tempat istrinya dirawat.

Petugas tengah berupaya menutup ruang gerak Kopda Muslimin. Ahmad Luthfi mengingatkan Kopda Muslimin menyerahkan diri.

"Untuk itu saya imbau kepada suami korban yang diduga, ini masih dalam pencarian kita untuk segera menyerahkan diri, sebelum tim melakukan tindakan tegas," ucap Ahmad Luthfi.

Penyelidikan polisi mengungkapkan bahwa komplotan penembak itu diupah Rp 120 juta. Motif asmara yang memicu Kopda Muslimin berniat membunuh sang istri. Kopda Muslimin disebut-sebut memiliki pacar.

(bbn/bbn)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads