Habib Bahar Tak Merasa Sebarkan Hoaks soal Penahanan HRS-Kematian Laskar FPI

Sidang Kasus Hoaks

Habib Bahar Tak Merasa Sebarkan Hoaks soal Penahanan HRS-Kematian Laskar FPI

Dony Indra Ramadhan - detikJabar
Kamis, 21 Jul 2022 20:14 WIB
Sidang kasus hoaks Habib Bahar.
Foto: Habib Bahar bin Smith (Dony Indra Ramadhan/detikJabar).
Bandung - Habib Bahar bin Smith menganggap dirinya tak bersalah atas ceramah soal habib Rizieq Shihab dipenjara dan kematian 6 laskar FPI. Dia menilai ceramahnya itu sesuai dengan fakta.

Dalam perkara ini, habib Bahar didakwa menyebarkan berita bohong berkaitan dengan ceramahnya di Bandung. Beberapa yang jadi sorotan ketika dia menyampaikan soal habib Rizieq Shihab dipenjara gegara menggelar Maulid Nabi dan kasus kematian enam laskar FPI.

Pada sidang lanjutan beragenda pemeriksaan dakwaan di Pengadilan Negeri (PN) Bandung, Jalan LLRE Martadinata, Kota Bandung, Kamis (21/7/2022), hakim menanyakan soal kalimat 'hanya karena' yang digunakan Bahar saat bicara HRS dipenjara dalam ceramah. Bahar meyakini apa yang diucapkannya itu benar.

"Hanya karena maulid habib Rizieq ditangkap. Hanya karena Maulid (nabi). Banyak ustaz, kiayi habib, bikin acara maulid tidak ditahan itu fakta, kenyataan walaupun di dalamnya terdapat kerumunan. Habib Rizieq terdapat kerumunan tapi habib Rizieq yang ditahan," ujar Bahar.

Bahkan, kata Bahar, bukan hanya Rizieq yang ditahan dalam kasus ini. Melainkan panitia maulid juga ikut ditahan. Hal inilah yang memicu Bahar menyatakan kalimat itu dalam ceramahnya.

"Bahkan panitia Maulid pun ditahan. Kalau memang habib Rizieq ditahan sendiri tidak ada dengan panitia saya nggak bakal ngomong habib Rizieq ditahan karena Maulid. Habib Rizieq ditahan bersama panitia, panitia maulid. Saya tahu ada Sobri Lubis di situ, ada si Maman panglima waktu itu ditangkap. Lain-lain si Idrus saya tahu," kata Bahar.

Begitu juga soal kematian 6 laskar FPI. Bahar mengaku pernyataannya itu sesuai. Dia tak percaya dengan yang diungkapkan oleh polisi berdasarkan hasil rilis yang disampaikan.

"Itu kan dari polisi bisa semaunya dari mereka bisa saja semua maunya mereka makanya kemarin saya mengatakan andaikan di autopsi di rumah sakit swasta yang independen dan visum di swasta, silakan vonis saya seumur hidup. Ini yang nembak polisi yang mengeluarkan konpers polisi nah terus saya langsung percaya gitu dengan laskar bawa senjata ditembak saya langsung percaya?" katanya. (dir/mso)



Hide Ads