Kejati Jabar Usut Kerugian Negara Kasus Dugaan Korupsi Taman Pramuka

Kejati Jabar Usut Kerugian Negara Kasus Dugaan Korupsi Taman Pramuka

Dony Indra Ramadhan - detikJabar
Selasa, 12 Jul 2022 21:59 WIB
Taman Pramuka Bandung
Foto: Tri Ispranoto
Bandung -

Penyidik Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Barat masih memproses kasus dugaan penyelewengan dana kaitan revitalisasi dan dana hibah Taman Pramuka. Lantas bagaimana perkembangan penyidikan sejauh ini?

"Untuk yang (kasus) Pramuka memang kembali lagi masih dalam tahap penyidikan," ucap Kasipenkum Kejati Jabar Sutan Harahap kepada detikJabar, Selasa (12/7/2022).

Sutan belum bisa menjelaskan lebih rinci terkait proses penyidikan. Menurut dia, saat ini penyidik masih bekerja untuk menindaklanjuti perkara tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi biar kerja penyidik. Apa hasil kesimpulan nanti akan diinformasikan," kata Sutan.

Kendati demikian, Sutan menyatakan saat ini proses penyidikan sudah masuk penghitungan kerugian negara. Termasuk, sambungnya, pemeriksaan terhadap saksi-saksi.

ADVERTISEMENT

"Proses penghitungan kerugian negaranya lagi berjalan. Termasuk itu juga pemeriksaan saksi-saksi," katanya.

Sementara itu, Koordinator Forum Peduli Bandung Kandar Karnawan menilai perlu pengawalan untuk proses penyidikan yang dilakukan oleh Kejati Jabar. Menurut dia, hal itu dilakukan agar penyidik tak keliru dalam menentukan angka kerugian.

"Yang jelas ini perlu dikawal. Jangan sampai nanti ada yang salah terkait penghitungan kerugian negara. Karena ini menyangkut dengan angka," kata dia.

Pihaknya yakin penyidik Kejati Jabar bisa mengungkap perkara tersebut. Terlebih, kata Kandar, penyidik sudah berjanji akan terbuka terkait penyidikan kasus tersebut.

"Kami masih percaya Kejati Jabar bisa mengungkap kasus ini," tuturnya.

Di samping itu, pihaknya juga turut menyoroti masalah lain yang terjadi di Kota Bandung. Salah satunya berkaitan dengan perpajakan. Dia menilai perlu ada penyelidikan dari aparat penegak hukum berkaitan dengan dugaan permainan pajak.

"Perlu kiranya Kejati Jabar juga membongkar adanya dugaan permainan pajak. Dari laporan ke kami, wajib pajak menjadi korban pemerasan oknum," katanya.




(dir/dir)


Hide Ads