Penggerebekan pabrik mi berformalin bikin geger warga Bandung. Mi yang mengandung bahan berbahaya itupun diedarkan di pasar-pasar.
Pabrik tersebut terletak di Kampung Pangkalan, Desa Rahayu, Kecamatan Margaasih, Kabupaten Bandung. Pabrik digerebek personel dari Polresta Bandung pada Rabu (29/6/2022).
"Pada hari ini kami dari Polresta Bandung telah mengungkap kasus oleh pabrik yang memproduksi mi yang mengandung formalin, yang telah diproduksi selama kurang lebih 4 tahun. Namun hari ini bisa kita ungkap," ujar Kapolresta Bandung Kombes Kusworo Wibowo kepada wartawan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kusworo menjelaskan penggerebekan pabrik mi mengandung formalin itu bermula dari adanya informasi masyarakat. Polisi kemudian turun tangan melakukan penyelidikan.
"Kemudian kita menyelidiki selama satu bulan," ujar Kusworo.
Dalam penggerebekan tersebut, polisi mengamankan 14 orang. Dari belasan orang tersebut, satu orang berinisial Y ditetapkan sebagai tersangka.
Ada ciri khas tertentu yang membuat mi formalin tersebut berbeda dari biasanya. Kusworo mengatakan mi yang berformalin itu memiliki tekstur lebih kenyal.
Kusworo menjelaskan pabrik tersebut sudah beroperasi selama kurang lebih empat tahun. Saat memproduksi sebelum diedarkan ke pasaran, pelaku membuat mi terlebih dahulu dengan bahan tepung terigu dan tepung kanji.
"Kemudian setelah menjadi sebuah produk, mienya itu direbus menggunakan formalin sehingga kadaluarsa produk makanan iri bisa lebih lama. Bisa empat sampai lima bulan," tutur dia.
Polisi juga sudah memastikan bila mie produksi pabrik tersebut mengandung formalin. Berdasarkan hasil tes menggunakan alat, sampel mie menunjukan warna ungu.
"Maka itu indikasi dan dinyatakan mengandung bahan formalin," katanya.
Pabrik mie mengandung formalin di Bandung digerebek polisi. Mereka memproduksi dan mengedarkan mie berformalin itu ke sejumlah pasar di wilayah Bandung.
"Di sebar ke beberapa pasar. Untuk sementara market-marketnya memang hanya di Kabupaten Bandung saja," ucap Kusworo.
Meski begitu, polisi tak mengumumkan nama-nama pasar mana saja yang jadi bidikan pabrik tersebut. Namun yang pasti, kata Kusworo, pihaknya akan segera berkoordinasi dengan pasar-pasar untuk mewaspadai peredaran mie berformalin.
"Pasarnya sudah kami kantongi dan kami akan segera berkoordinasi dengan para kepala pasar, bahwa mie yang masuk dari pemasok ini adalah mie yang mengandung formalin," tuturnya.
"Sehingga segera menghentikan kerjasamanya dengan pasar dan mencari produk mie yang lain yang lebih sehat dan aman untuk dikonsumsi oleh masyarakat," kata dia menambahkan.
Simak Video "Video: Heboh Anak Berkebutuhan Khusus Dipaksa Makan Musang, Polisi Turun Tangan"
[Gambas:Video 20detik]
(dir/dir)