Aksi bejat Asep (42) mencabuli anak sendiri hingga hamil berbuntut panjang. Rumahnya kini rata hancur karena dibakar.
Aksi pembakaran rumah Asep yang berada di kawasan Cihaurkuning, Kecamatan Cisompet, Garut itu terjadi pada Senin (27/6) lalu. Pembakaran didalangi anak pertama, sekaligus kakak dari gadis 15 tahun yang menjadi korban pencabulan Asep.
Menurut Kepala Desa Cihaurkuning Arie Amar, anak sulung Asep itu curhat kepada warga. Dia mengaku trauma dengan aksi bejat sang ayah ketika melihat rumah tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang membakar adalah anaknya. Kejadiannya Senin," ungkap Arie.
Warga yang menerima curhatan dari sang anak kemudian memahaminya dan membantu anak tersebut membakar rumahnya sendiri. Arie memastikan tidak ada barang berharga yang ikut terbakar.
"Barang-barangnya sudah dikeluarin dulu," katanya.
![]() |
Senada dengan Arie, Kapolres Garut AKBP Wirdhanto Hadicaksono juga mengatakan jika aksi pembakaran tersebut dilakukan anak Asep. Pihak keluarga juga sudah membubuhkan surat pernyataan dengan pihak desa terkait aksi pembakaran yang dipastikan dilakukan anak korban.
"Rumah itu dibakar karena sang anak yang meminta, dia trauma dengan kejadian tersebut. Warga akhirnya memahami dan membantu," katanya.
Kejadian yang menghebohkan warga Garut ini terungkap berkat keluarga. Keluarga curiga lantaran anak Asep mengalami perubahan fisik seperti mengandung.
Usai diperiksa, ternyata kecurigaan keluarga terbukti. Sang gadis hamil 5 bulan. Yang mengagetkan, saat diinterogasi, ternyata pelakunya tak lain adalah Asep.
Asep kemudian dilaporkan dan akhirnya ditangkap polisi pada Kamis (23/6) lalu. Kepada penyidik, Asep mengaku mencabuli anaknya enam kali dari bulan Januari hingga Juni 2022.
![]() |
Asep berdalih melakukan aksi keji kepada anaknya itu karena melihat sang anak seperti istrinya sendiri.
"Sebelum kejadian pertama, tersangka bermimpi melakukan hubungan seksual dengan istrinya yang sudah meninggal. Setelah bangun, dia mengaku melihat sang anak seperti istrinya sendiri," ujar Wirdhanto.