Menurut Doni, pembubaran tersebut tidak hanya untuk kepengurusan di tingkat kabupaten, tapi hingga ke setiap kecamatan dan desa di mana terdapat anggota dari geng motor tersebut.
"Diharapkan juga ini menjadi contoh untuk kelompok motor lain. Sehingga mereka bisa mengendalikan anggota di bawahnya untuk tidak melakukan tindakan yang meresahkan, terlebih sudah ke ranah tindak kriminal," tuturnya.
Doni menegaskan pihaknya masih memburu anggota GBR yang membacok anak di bawah umur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pelakunya masih kita cari, secepatnya akan kita tangkap," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Dzikri mulki (14) seorang bocah SMP di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat menjadi korban keberingasan geng motor. Korban alami luka di bagian kepala usai dibacok anggota geng motor menggunakan senjata tajam.
Informasi yang dihimpun detik.com, kejadian pembacokan oleh geng motor itu berawal ketika korban hendak pulang beberapa saat setelah menunaikan salat magrib di masjid di Kelurahan Pamoyanan Kecamatan Cianjur.
Saat menyebrang jalan, melaju belasan anggota geng motor dari arah Jalan Suroso menuju Jalan Ir H Juanda (Selakopi).
Korban pun tiba-tiba dihajar dan dibacok oleh anggota geng motor yang membawa senjata tajam tersebut.
Simak Video "Video: Geng Motor Serang Remaja Masjid di Makassar Dibekuk Polisi"
[Gambas:Video 20detik]
(dir/dir)