Warga di pesisir Ujunggenteng, Kabupaten Sukabumi dihebohkan dengan ditemukannya dua mayat wanita pada Senin (20/6/2022). Belakangan diketahui keduanya bernama Aisyah (54) yang pemilik penginapan sekaligus cafe Sinar Laut dan Adel (18) seorang pemandu lagu.
Polisi menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP). Sedikit petunjuk terus digali, sejumlah bukti dan fakta, juga keterangan dihimpun polisi dari lokasi kejadian. Sampai kemudian titik terang mulai terlihat. Hanya dalam dua hari, pelaku ditangkap!
"Kita berhasil mengungkap sekaligus menangkap pelaku kasus pembunuhan di Kafe Sinar Laut, yang mana dua orang meninggal dunia pemilik cafe dan pemandu lagu. Pelaku sudah kami amankan inisial SS, pekerjaan nelayan," kata Dedy didampingi Kasatreskrim AKP I Putu Asti Hermawan, Rabu (22/6/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Polisi juga mengungkap motif di balik aksi keji itu. Persoalan sepele gegara salah seorang korban yakni Adel ogah melayani pelaku. Pelaku sendiri merasa sudah menyerahkan sejumlah uang kepada korban Adel pada malam kejadian atau pada Senin (20/6) sekitar pukul 01.00 WIB.
"Motifnya karena kesal tidak mau melayani pelaku, kronologisnya pada hari Minggu (19/6) pelaku datang ke Cafe Sinar Laut. Saat itu pelaku ditemani oleh saudara Adel sebagai korban," kata Dedy.
Saat itu pelaku ditemani korban Adel menenggak minuman keras. Ia juga menyanyi di kafe tersebut. Waktu terus berlalu sampai kemudian SS mengajak korban bersetubuh dan memberikan sejumlah uang. Uang diterima korban, namun tidak lama korban Adel beralasan sedang datang bulan.
"Pada saat itu korban Adel beralasan sedang datang bulan sehingga tidak mau melayani permintaan pelaku. Pelaku merasa tersinggung karena sudah memberikan uang. Namun korban Adel tidak mau melayani yang bersangkutan," ujar Dedy.
Saat itulah pelaku mengambil pisau di motornya menghampiri korban Adel dan berusaha melakukan penusukan. Saat itu Aisyah, pemilik kafe, sudah berusaha mencegah pelaku. Namun Adel langsung ditusuk pada bagian pinggangnya.
"Korban Adel melihat pelaku membawa pisau, dia keluar kamar, namun dicegat dan pelaku langsung menusuk di bagian punggung. Pada saat itulah korban Aisyah melihat kejadian tesebut dan berteriak meminta tolong. Dikarenakan pelaku panik dan pelaku menyerang Aisyah juga," ujar Dedy.
Polisi membeberkan fakta kenapa jasad salah satu korban pembunuhan, yakni Aisyah (54) ditemukan mengambang di laut oleh nelayan, sementara jasad Adelia alias Adel (18) ditemukan tergeletak di pasir.
"Pelaku berusaha menusuk korban Aisyah, namun saat itu pisau yang dipakainya licin sehingga malah melukai tangannya sendiri. Pelaku lalu menyeret tubuh Aisyah ke arah laut dan menyelupkan kepala korban berkali-kali hingga korban meninggal dunia," kata Putu kepada detikJabar, Rabu (22/6/2022).
Dikatakan Putu, saat itu waktu menunjukkan antara pukul 01.00-02.00 WIB, Senin (20/6). Perairan Ujunggenteng dalam keadaan pasang. Jarak antara cafe dengan bibir pantai hanya sejauh beberapa meter.
"Kondisi saat kejadian air laut pasang, ke pantai itu hanya sekitar 2 sampai 3 meteran. Tubuh Aisyah dibiarkan tergeletak dan terbawa ombak, sampai kemudian ditemukan sejauh 3 kilometer dari lokasi kejadian di perairan Ujunggenteng dan ditemukan oleh nelayan," cerita Putu.
Tidak hanya Aisyah, tubuh Adel juga sempat tergenang air laut. Namun gadis 18 tahun tidak terbawa ombak dan tergeletak tidak jauh dari cafe. Pisau yang terjatuh akibat licin juga ditemukan tidak jauh dari tubuh Adel.
"Pisaunya ditemukan di pasir saat kita melakukan olah tempat kejadian perkara," imbuh Putu.