Cerita Sopir Bus Maut di Ciamis: Takut Dimassa, Berlindung ke Garut

Round-up

Cerita Sopir Bus Maut di Ciamis: Takut Dimassa, Berlindung ke Garut

Tim detikJabar - detikJabar
Selasa, 24 Mei 2022 08:11 WIB
Penampakan bus PO Pandawa usai menabrak rumah yang tewaskan 4 orang di Ciamis
Penampakan bus PO Pandawa usai menabrak rumah yang tewaskan 4 orang di Ciamis (Foto: Dadang Hermansyah/detikJabar)
Ciamis -

Kecelakaan maut yang terjadi di Tanjakan Balas, Panumbangan, Kabupaten Ciamis menelan empat korban jiwa pada Sabtu, 21 Mei 2022 lalu. Keberadaan sopir pun sempat menjadi tanya, pasalnya sopir hilang sesaat setelah kejadian.

Rupanya, setelah menabrak rumah, sopir berinisial IY turun dari bus dibantu kondektur. Ia mengalami luka ringan setelah terjepit bagian dashboard bus. Setelah kejadian IY pun duduk di lokasi kejadian sekitar setengah jam. Ia mengaku tidak dapat menghubungi siapapun karena ponsel miliknya hilang.

IY menyebut ada orang yang memberikan bantuan, lalu membersihkan badannya karena ada darah. Ia selanjutnya meninggalkan lokasi menuju ke Limbangan, Garut. Tujuannya untuk melaporkan kepada pengurus bus.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya mengamankan diri ke pengurus di RM Anugerah Limbangan. Pengurus Pandawa. Pengurus meminta istirahat dulu," katanya.

Kemudian pada Minggu (22/5/2022) malam, ia menyerahkan diri didampingi pengurus PO. Ia pun dijemput petugas Polres Ciamis.

ADVERTISEMENT

Setelah menyerahkan diri, polisi langsung melakukan pemeriksaan terhadap sopir bus maut Ciamis tersebut. Pemeriksaan dilakukan untuk mengusut penyebab kecelakaan maut tersebut.

Meski sudah dilakukan pemeriksaan, Ibrahim mengatakan sejauh ini belum ada penetapan tersangka. Menurutnya, penyidik Satlantas Polres Ciamis saat ini masih melakukan pendalaman.

Kasi Humas Polres Ciamis Iptu Magdalena menegaskan, alasan sopir bus maut meninggalkan lokasi kejadian karena takut diamuk massa. Sehingga saat kejadian sopir langsung bergegas menjauh meninggalkan lokasi kejadian. Sopir bus berlindung di perusahaannya.

"Bukan sembunyi, karena takut dimassa, akhirnya meninggalkan tempat kejadian kemudian berlindung di perusahaan," kata Magdalena.

(bbn/yum)


Hide Ads