Bus rombongan peziarah menabrak rumah di Panumbangan, Ciamis. Kejadian ini mengakibatkan 4 orang tewas dan belasan luka-luka. Setelah kejadian, sopir bus sempat menghilang. Awalnya dikira menjadi korban luka, namun ternyata pergi dari tempat kejadian mengamankan diri.
Berikut ini fakta-fakta sopir bus maut yang sempat menghilang setelah kecelakaan:
1. Sopir Bus Tidak Ditemukan di Lokasi Kejadian
Setelah kejadian bus rombongan peziarah menabrak rumah dan sejumlah kendaraan, polisi langsung melakukan penyelidikan. Dari penyelidikan itu diketahui sopir bus tidak ada di fasilitas kesehatan maupun RSUD Ciamis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bahkan polisi sempat melakukan penelusuran ke Puskesmas Panjalu dan RSUD Ciamis, namun tidak berhasil menemukannya. Satlantas Polres Ciamis pun meminta agar sopir tidak kabur.
2. Keberadaan Sopir Bus Terdeteksi oleh Polisi
Sehari setelah menghilang, keberadaan sopir bus langsung terdeteksi jajaran Polres Ciamis. Hal tersebut disampaikan Kapolres Ciamis AKBP Tony Prasetyo Yudhangkoro.
Polisi langsung berkoordinasi dengan perusahaan otobus (PO) Pandawa. Perusaahan bus pun membantu dan menjamin supaya sopir dibawa ke Polres Ciamis.
"Di sana (PO Bus) membantu dan menjamin agar sopir dibawa ke Polres. Kami sudah deteksi keberadaan sopir," ujar Tony di lokasi kejadian, Minggu (22/5/2022).
Tony menjelaskan sepintas komunikasi sementara pihak perusahaan dengan sopir. Sesaat kejadian, ada kehawatiran dari sopir akan dimassa. Sehingga dia meninggalkan tempat kejadian perkara (TKP).
"Terkait kesimpulan itu (kabur) atau khawatir dimassa kami mohon waktu, kami selidiki. Ada jaminan dari perusahaan untuk menghadirkan, dalam waktu dekat kita hadirkan," jelasnya.
3. Sopir Bus Menyerahkan Diri
Sopir bus maut yang menewaskan empat orang di Kabupaten Ciamis akhirnya menyerahkan diri ke polisi pada Minggu (22/5/2022) malam. Ia menyerahkan diri difasilitasi oleh PO Bus yang berada di Limbangan.
"Yang bersangkutan menyerahkan diri," ucap Kabid Humas Polda Jabar Kombes Ibrahim Tompo saat dikonfirmasi, Senin (23/5/2022).
Ibrahim menyebut, sopir bus berinisial IY sempat kabur usai insiden kecelakaan yang terjadi di kawasan Panumbangan, Ciamis ,pada Sabtu (21/5/2022). Namun, sang sopir bus tetap melapor ke PO bus tempat ia bekerja.
4. Polisi Periksa Sopir Bus
Setelah menyerahkan diri, polisi langsung memeriksa sopir bus maut Ciamis tersebut. Pemeriksaan dilakukan untuk mengusut penyebab kecelakaan maut tersebut.
"Baru ada di Polres Ciamis tadi malam. Lagi dilakukan pemeriksaan," ucap Kabid Humas Polda Jabar Kombes Ibrahim Tompo saat dikonfirmasi, Senin (23/5/2022).
Meski sudah dilakukan pemeriksaan, Ibrahim mengatakan sejauh ini belum ada penetapan tersangka. Penyidik Satlantas Polres Ciamis saat ini masih melakukan pendalaman.
5. Alasan Sopir Melarikan Diri
Unit Gakkum Polres Ciamis kini tengah melakukan pemeriksaan terhadap sopir bus maut yang tewaskan 4 orang di Panumbangan, Ciamis. Sopir bus sudah berada di Polres Ciamis sejak Minggu malam.
"Sekarang sopir sudah diamankan di Polres Ciamis. Saat ini sudah dilakukan pemeriksaan oleh Unit Gakkum Polres Ciamis," ujar Kasi Humas Polres Ciamis Iptu Magdalena, Senin (23/5/2022).
Menurut Magdalena, alasan sopir bus maut meninggalkan lokasi kejadian karena takut diamuk massa. Sehingga saat kejadian sopir langsung bergegas menjauh meninggalkan lokasi kejadian. Sopir bus berlindung di perusahaannya.
"Bukan sembunyi, karena takut di masa akhirnya meninggalkan tempat kejadian kemudian berlindung di perusahaan," kata Magdalena.
6. Pengakuan Sopir Bus Sempat Menghilang
Setelah menabrak rumah, sopir kemudian turun dari bus dibantu kondektur. Ia mengalami luka ringan setelah terjepit bagian dashboard bus.
Setelah kejadian IY pun duduk di lokasi kejadian sekitar setengah jam. Ia mengaku tidak dapat menghubungi siapapun karena ponsel miliknya hilang.
IY menyebut ada orang yang memberikan bantuan, lalu membersihkan badannya karena ada darah. Ia selanjutnya meninggalkan lokasi menuju ke Limbangan. Tujuannya untuk laporan kepada pengurus bus.
"Saya mengamankan diri ke pengurus di RM Anugerah Limbangan, pengurus Pandawa. Pengurus meminta istirahat dulu," katanya.
Kemudian pada Minggu (22/5/2022) malam, Sopir bus maut itu dijemput petugas Polres Ciamis.
(ors/ors)