Polisi memastikan akan mengusut penyebab banjir bandang yang menerjang kawasan wisata Citengah, Kecamatan Sumedang Selatan, Kabupaten Sumedang. Tragedi itu diketahui menewaskan anak perempuan bernama Aira Dwi Rahmayuda (13).
"Polda Jabar melalui Polres Sumedang akan melakukan penyelidikan dan penyidikan secara profesional terhadap pihak-pihak yang diduga terlibat dalam peristiwa terjadinya banjir bandang yang dugaan sementara akibat alih fungsi lahan di hulu sungai yang tidak dimanfaatkan sebagaimana mestinya," ungkap Kapolda Jabar Irjen Pol Suntana dalam rilis yang diterima detikJabar, Minggu (8/5/2022).
Suntana menyebutkan guna pelaksanaan penyelidikan maka Kawasan Wisata Citengah Sumedang ditutup untuk sementara waktu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saat ini, penyelidikan masih terus dilakukan oleh pihak Kepolisian dan Kawasan Wisata Citengah di tutup sementara sampai proses penyelidikan selesai," katanya Suntana.
Banjir bandang yang terjadi di Sumedang telah menelan korban jiwa seorang anak perempuan bernama Aira Dwi Rahmayunda (13), warga asal Indramayu. Ia tersapu oleh banjir bandang setelah sebelumnya terperosok ke sebuah selokan dengan hilir dari selokan tersebut adalah sungai Citengah.
Jasad Aira ditemukan di wilayah Indramayu atau berjarak 82 kilometer dari lokasi kejadian. Tubuh Aira terbawa arus sungai dari Citengah Sumedang sampai sungai Cimanuk, Bangodua, Indramayu.
Darman (17), warga Bangodua Indramayu yang menjadi salah satu saksi penemuan jasad Aira mengatakan, ia yang saat itu sedang berada di sekitaran lokasi temuan dikagetkan saat melihat sesosok mayat yang tersangkut di sebuah pancang sungai Cimanuk.
Atas temuannya itu, ia pun bersama kakaknya Petrik (27) langsung melaporkannya kepada kepala desa setempat lalu kemudian melaporkan Polsek Tukdana Polres Indramayu.
Jasad korban sendiri selanjutnya dibawa ke rumah sakit Bhayangkara Losarang Indramayu untuk diidentifikasi. Dari hasil identifikasi serta keterangan keluarga korban, jasad tersebut merupakan jasad Aira.
Keluarga meyakini setelah dilihat dari ciri-ciri fisik korban, mulai dari tinggi badan, terdapat tahi lalat di atas bibir, ukuran kaki yang sama, hingga pola sidik jari yang sesuai dengan ijazah sekolah milik korban.
Berita sebelumnya, Seorang anak perempuan dilaporkan hanyut terbawa arus sungai saat banjir bandang menerjang sungai Citengah dan Cihonje di Kawasan Wisata Citengah, Kecamatan Sumedang Selatan, Kabupaten Sumedang, Rabu (4/5/2022) sore.
Anak tersebut hanyut saat sedang berwisata bersama keluarganya di kawasan tersebut. Berdasarkan data dari BPBD Sumedang, Anak itu bernama Aira Dwi Rahmayuda (13), Warga Karangasem, Kabupaten Indramayu.
Banjir bandang di sungai Citengah yang bersambung ke sungai Cihonje sendiri terjadi saat hujan deras dengan intensitas cukup lama mengguyur kawasan tersebut pada Rabu (4/5/2022) sore hari.
(mso/mso)