4 Kasus Heboh di Garut: Ibu-anak Bunuh Diri hingga Gadis Dijual ke Sopir Truk

4 Kasus Heboh di Garut: Ibu-anak Bunuh Diri hingga Gadis Dijual ke Sopir Truk

Hakim Ghani - detikJabar
Minggu, 01 Mei 2022 20:01 WIB
Polisi mengungkap kasus tewasnya ibu dan dua anak di Garut.
Polisi mengungkap kasus tewasnya ibu dan dua anak di Garut. (Foto: Hakim Ghani/detikJabar)
Garut -

Beragam kasus kejahatan terjadi di Kabupaten Garut selama sebulan terakhir. Kabar beberapa di antaranya tersebar dan menggegerkan masyarakat kota dodol.

detikJabar mencatat, setidaknya ada enpat kejadian kriminal yang menghebohkan warga Garut selama bulan Ramadan atau April 2022. Berikut ini merupakan ulasan keempat kasus kriminal tersebut:

1. Maling Pembobol Kosan Ditembak Mati

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Polisi menembak mati BS, pria asal Garut berusia 27 tahun. BS ditembak mati usai melakukan aksi membobol kosan mahasiswi.

Kejadian berlangsung pada hari Kamis (14/4) lalu di sebuah kosan di kawasan Panawuan, Tarogong Kidul, Garut.

ADVERTISEMENT

Peristiwa bermula saat seorang korban mendatangi kantor polisi melaporkan aksi pencurian di kamar indekosnya. Polisi yang kemudian menyelidiki kemudian menemukan jejak pelaku.

Pelaku yang tak lain BS kemudian berhasil diamankan beberapa jam setelah kejadian itu berlangsung. Dia kemudian diminta untuk menunjukan barang bukti yang dicuri di kosan tersebut.

Namun, saat dibawa ke lokasi kejadian, BS melawan petugas dan mencoba melarikan diri. Petugas Polsek Tarogong Kidul kemudian menembaknya hingga tersungkur.

"Sempat dilarikan ke rumah sakit untuk diobati namun nyawanya tidak tertolong," ungkap Kapolres AKBP Wirdhanto Hadicaksono.

Polisi mengamankan sejumlah barang bukti dari tangan BS. Mulai dari ponsel, hingga laptop hasil curian. Usut punya usut, BS ternyata merupakan seorang residivis. Dia pernah masuk bui gara-gara kasus serupa.

2. Ibu-anak Bunuh Diri Gegara Suami Selingkuh

Lentina (29) asal Garut nekat mengakhiri hidupnya sendiri usai terlebih dahulu membunuh dua orang anaknya, Dusty (5) dan Rivaldo (11). Aksi nekat itu dilatarbelakangi dugaan sang suami, Winner (33) selingkuh.

Kejadian tersebut terkuak usai warga Perumahan Jati Putra, Cibunar, Garut dihebohkan dengan ditemukannya jasad Lentina, Dusty dan Rivaldo di dalam rumah pada Sabtu (16/4) pagi.

Setelah didalami polisi, penyidik menyimpulkan ketiganya tewas bunuh diri, dan Lentina merupakan otak di balik aksi tersebut.

Lentina diketahui membunuh Rivaldo dan Dusty menggunakan jus buah naga bercampur sabun cair. Dia kemudian bunuh diri dengan menjerat lehernya sendiri.

Usai dilakukan penyelidikan lebih lanjut, ternyata Lentina nekat melakukan aksinya tersebut lantaran cemburu dan marah kepada suaminya, Winner yang diduga selingkuh dan memiliki wanita idaman lain.

"Untuk motifnya yang bersangkutan cemburu, karena suaminya memiliki wanita idaman lain," ungkap Wirdhanto.

3. Pegawai Hotel Diringkus Gegara Nyambi Jual PSK

Polisi mengamankan HH, seorang pegawai salon yang kepergok nyambi jualan PSK di kawasan Wisata Cipanas, Garut.

HH diamankan polisi saat sedang menjalankan aksinya di salah satu hotel yang ada di Cipanas, Kecamatan Tarogong Kaler pada Sabtu (16/4) malam.

HH diketahui sebagai seorang pegawai salon di Garut. Namun, tak disangka, dia juga ternyata Nyambi sebagai pengepul pekerja seks komersial (PSK) dan menawarkannya kepada lelaki hidung belang.

Saat diamankan polisi, HH diketahui sedang mengantar PSK untuk melayani pria hidung belang di hotel tersebut. HH diamankan dengan BB duit Rp 1,5 juta.

4. Gadis Cantik Dijual Teman ke Sopir Rp 300 Ribu

NA alias Sasa, seorang gadis cantik asal Garut mengaku telah dijual oleh temannya sendiri. Dia dijual temannya ke sopir truk seharga Rp 300 ribu untuk menjadi budak seks.

Kejadian itu diketahui berlangsung Senin (18/4) lalu. Saat itu, Sasa mengaku untuk pertama kalinya bertemu dengan YR. Seorang pria yang lama dikenalnya via medsos.

Keduanya bertemu dan jalan-jalan. Namun, mereka terjebak hujan dan berteduh. Di momen itu, kata Sasa, YR mulai mengacau. Dia mengajaknya menuju hotel dan berhubungan seksual. Namun Sasa mengaku menolak.

Sasa dan YR kemudian memutuskan untuk makan di sebuah warung nasi di Simpang Lima, Garut. Namun, Sasa terkejut saat dua orang teman YR menghampiri.

Dari perbincangan YR dan dua temannya itu, Sasa mengaku terkejut karena hendak dijual YR. "Mau dijual Rp 300 ribu. Yang berdua itu sopir truk dan kernetnya," katanya.

Sasa kemudian berlari menjauh dan sempat dikejar pelaku. Namun, dia mengaku diselamatkan seorang petugas keamanan sebuah kantor di kawasan Jalan Pembangunan.




(tey/tya)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads