Pria berinisial EAP (29) warga Cibeureum Hilir, Kota Sukabumi, tewas dibacok dua pria brutal. Berdasarkan informasi yang dihimpun, kejadian mengenaskan itu terjadi Kamis (28/4/2022) dini hari.
Menanggapi kejadian tersebut, Polres Sukabumi Kota akan memeriksa saksi kunci yang akan dilibatkan dalam penyelidikan kasus pembacokan tersebut.
"Sementara yang kita mintai keterangan saksi kunci," kata Kapolres Sukabumi Kota AKBP SY Zainal Abidin dalam pesan singkatnya kepada detikJabar, Kamis (28/4/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mengatakan, laporan kejadian tersebut sudah diterima kepolisian sekitar pukul 04.00 WIB. Korban ditemukan bersimbah darah dan diduga dianiaya menggunakan senjata tajam.
"Saksi pelapor menyampaikan bahwa korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia dengan dugaan menjadi korban penganiayaan oleh beberapa orang dengan menggunakan senjata tajam," ujarnya.
Terkait dugaan keterlibatan geng motor, dia mengatakan masih akan dilakukan penyelidikan agar kronologis lengkap dapat dipastikan. "Tindakan dari Polres saat ini laksanakan lidik untuk memastikan kronologis kejadiannya," pungkasnya.
Sebelumnya, paman korban berinisial Y (30) mengatakan mulanya korban dibonceng temannya berniat untuk mengambil uang di ATM. Di perjalanan, korban tak sengaja hampir bertabrakan dengan pengendara dan penumpang dua orang (rempet tiga) yang diduga geng motor.
"Mau ke ATM ambil uang. Pas di atas papasan, mau tabrakan, sempat cekcok terus sudah ambil uang di ATM ada lagi orang yang tadi papasan. Nungguin di warung dari situ dikejar sampai ke sini (dekat rel Kereta Api)," kata Y saat ditemui detikJabar.
Dia meyakini jika pelaku pembacokan keponakannya itu adalah geng motor. Akibat kejadian itu, keponakannya mendapatkan luka bacok di beberapa bagian tubuh dan dinyatakan meninggal dunia.
"Yakin geng motor itu mah soalnya orang di depan juga ada yang mau ke pasar mau disabet juga. Meninggal dunia di jalan, dia punya istri, anak 2 tahun dan istri masih mengandung dua bulan," ujar Y.
(ors/orb)