Sadis! Dua Pria Brutal Bacok Mati Pedagang di Sukabumi

Kota Sukabumi

Sadis! Dua Pria Brutal Bacok Mati Pedagang di Sukabumi

Siti Fatimah - detikJabar
Kamis, 28 Apr 2022 14:23 WIB
Lokasi pedagang kaki lima dibacok dua lelaki misterius
Lokasi pedagang kaki lima dibacok dua lelaki misterius (Foto: Siti Fatimah/detikJabar)
Sukabumi -

Seorang pria tewas setelah dianiaya dan dibacok oleh beberapa orang yang diduga geng motor di Cibeureum Hilir, Kota Sukabumi. Berdasarkan informasi yang dihimpun, kejadian itu berlangsung pada hari ini, Kamis (28/4/2022) sekitar pukul 03.30 WIB dengan inisial korban EAP (29).

Salah satu saksi mata, DA (17) mengatakan, dia melihat penganiayaan tersebut saat nongkrong selepas sahur di dekat rel. Dia mengatakan, korban terjatuh ke selokan dan dianiaya oleh dua orang.

"Saya lihat dia disikat (dihajar) sama dua orang, kanan kiri. (Korban) sudah mau lari ditarik lagi ke dekat rel dikadekan (dibacok) lagi," kata DA kepada detikJabar, Kamis (28/4/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lebih lanjut, saat dia akan membantu korban, dua orang yang diduga geng motor itu mengancam DA untuk tidak ikut campur. Dia lantas lari dan meminta pertolongan warga lain.

"Diancam senjata jangan ikut campur katanya, tong ngiluan urusan ieu tong pipiluan bag***g ngomong bahasa kasar, saya lari ke warga minta bantuan. Sudah lama motor berangkat, saya sama warga bawa motor nganter ini (korban) ke Bunut," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

Lebih lanjut, dia mengaku tak mengenali pelaku pembacokan itu. Hanya saja, pelaku menggunakan jaket warna hitam dan celana pendek coklat.

"Motor satu diparkir, dipakai bertiga, yang hajar dua orang, yang satu nunggu di motor. Bawa sajam panjang dua orang itu, jenis samurai kalau kelihatan saya dari cahaya, senjata yang panjang," ujarnya.

Kabar itu dibenarkan paman korban berinisial Y (30). Dia mengatakan, sebenarnya korban dibonceng temannya berniat akan mengambil uang di ATM. Di perjalanan, korban tak sengaja hampir bertabrakan dengan pengendara dan penumpang dua orang (rempet tiga) yang diduga geng motor.

"Mau ke ATM ambil uang. Pas di atas papasan mau tabrakan sempat cekcok terus sudah ambil uang di ATM ada lagi orang yang tadi papasan. Nungguin di warung dari situ dikejar sampai ke sini (dekat rel Kereta Api)," kata Y saat ditemui detikJabar.

Dia meyakini jika pelaku pembacokan keponakannya itu adalah geng motor. Akibat kejadian itu, keponakannya mendapatkan luka bacok di beberapa bagian tubuhnya.

"Yakin geng motor itu mah soalnya orang di depan juga ada yang mau ke pasar mau disabet juga. Meninggal dunia di jalan terus punya istri, anak 2 tahun dan istri masih mengandung dua bulan," ujar Y.

Keseharian korban disebutnya berjualan makanan anak. "Dia mah nggak pernah gabung-gabung sana sini, gaulnya nggak macam-macam," ujarnya.

Polisi Selidiki

Sementara itu, Kapolres Sukabumi Kota AKBP SY Zainal Abidin mengkonfirmasi kabar tersebut. Dia mengatakan, ada dugaan korban dianiaya oleh beberapa orang dengan menggunakan senjata tajam. Terkait dugaan keterkaitan geng motor, pihaknya akan melanjutkan dengan proses penyelidikan.

"Laporan kami terima jam 04.00 WIB. Kita proses lidik untuk memastikan kronologisnya," ujar Zainal dalam pesan singkatnya kepada detikJabar.

Pihaknya menduga, korban meninggal akibat penganiayaan yang dilakukan dengan menggunakan senjata tajam.

"Saksi pelapor menyampaikan bahwa korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia dengaan dugaan menjadi korban penganiayaan oleh beberapa orang dengan menggunakan senjata tajam," kata Zainal dalam pesan singkatnya kepada detikJabar, Kamis (28/4/2022).

Ditanya soal adanya dugaan geng motor yang beredar di masyarakat, Zainal mengatakan, pihaknya akan melakukan penyelidikan lebih lanjut.

"Tindakan dari Polres saat ini laksanakan lidik untuk memastikan kronologis kejadiannya. Kita proses lidik (dugaan geng motor)," ujarnya.




(bbn/yum)


Hide Ads