Perempuan inisial RS (24) tampak tertunduk saat kamera awak media mencoba mengambil gambar wajahnya. Kedua tangannya saling bertautan di belakang punggung terikat borgol. Menurut polisi perempuan muda itu adalah salah satu pelaku utama dalam komplotan sindikat penggasak mobil rental.
Peranan RS dalam aksi perampokan atau pencurian dengan kekerasan itu adalah sebagai penyewa mobil rental. Berperan sebagai umpan, RS berkoordinasi dengan komplotannya yang kemudian menggasak mobil saat sopir lengah. Dalam menjalankan aksinya, kawanan RS juga tidak segan melakukan kekerasan kepada para sopir mobil rental tersebut.
"Pencurian dengan kekerasan (Curas) di beberapa Tempat Kejadian Perkara (TKP), dengan modus memesan mobil rental kemudian di titik yang sepi mereka memperdaya sopir rental tersebut, kalau dia (sopir) dalam kondisi lengah mobil dilarikan pelaku, kalau sopir masih sadar dengan curas," kata Kasat Reskrim Polres Sukabumi AKP I Putu Asti Hermawan kepada detikJabar, Senin (25/4/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Asti menjelaskan peranan RS cukup sentral dalam perjalanan kasus tersebut, bahkan ia mengatakan RS adalah salah satu pelaku utama dalam rangkaian sindikat tersebut.
"Pelaku 11 orang, mereka ini sindikat, peranannya berbeda. Sopirnya di suruh istirahat, kalau dia masih terjaga disikat di jalan, dibekap. Ada dua kejadian (dengan kekerasan), sisanya dibikin lengah, pesan kamar dua. Saat sopir masuk kamar pelaku pinjam kunci lalu dibawa kabur," ungkap Asti.
"RS ini adalah salah satu pelaku utama yang memesan beberapa unit mobil rental dijanjikan dititik bersangkutan, sopir istirahat di hotel, dalih meminjam mobil lalu diambil. Curas dan tipu gelap. 10 TKP, 5 TKP di Polres Sukabumi," sambungnya menambahkan.
Dapat Komisi Rp 5 Juta
Di depan awak media, Kapolres Sukabumi AKBP Dedy Darmawansyah sempat menanyai RS soal keterlibatan aksinya. RS mengatakan bahwa ia sudah melakukan aksi serupa sebanyak 5 sampai 6 kali.
"Yang memesan mobil rental ya," kata Dedy kepada RS yang langsung dijawab RS dengan menganggukan kepala.
"Iya sebagian saya," jawab RS.
"Bagaimana ceritanya, kok bisa menyewa mobil rental kemudian diserahkan ke orang lain," tanya Dedy lagi.
"Bagian saya untuk memesan mobil rentalnya saja, sebagian tidak semua sebagian saya yang pesan," jawab RS.
Saat tanya jawab itu, RS juga mengungkap besaran komisi yang diterimanya usai menjalankan aksi sebagai umpan kepada pemilik mobil rental. "Lima juta sekali melakukan aksi untuk dapat satu mobil. Saya melakukan itu antara 5 sampai 6 kali," jawab RS.
(sya/mso)