4 Kasus Begal Sadis Tewaskan Mahasiswi hingga Perawat di Jabar

4 Kasus Begal Sadis Tewaskan Mahasiswi hingga Perawat di Jabar

Dony Indra Ramadhan - detikJabar
Minggu, 17 Apr 2022 03:00 WIB
Perempuan di rebut hpnya open pengendara motor
Ilustrasi aksi begal. (Foto: Edi Wahyono/detikcom)
Bandung -

Aksi begal kerap menghantui warga Jabar. Tercatat beberapa aksi begal menggemparkan warga Jabar beberapa tahun ke belakang.

Berikut catatan detikJabar terkait aksi begal di Jabar :

1. Suami-Istri Korban Begal Sadis

Suami-istri di Kota Bandung menjadi korban pembegalan. Sang suami tewas akibat insiden nahas tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Aksi kejahatan jalanan ini menimpa pasutri, M. Alfaris dan Rena Hendayanti, di Jalan Ir. H Juanda (Dago), Kota Bandung, Jabar, Selasa (20/6) lalu, sekitar pukul 05.30 WIB. Alfaris mengembuskan napas terakhir pada Kamis (22/6/2017) setelah sempat menjalani penanganan medis di RS Borromeus Bandung.

Kejadian pencurian disertai kekerasan ini bermula saat Alfaris membonceng istrinya menggunakan sepeda motor melintas kawasan Dago. Di tengah perjalanan, pasutri tersebut dipepet begal diduga berjumlah dua orang mengendarai satu motor.

ADVERTISEMENT

Pelaku tancap gas usai merampas tas korban. Kedua korban yang terluka diboyong ke RS Boromeus. Polisi berhasil meringkus pelaku. Mereka yakni M Zamil (23), Eko Supriatna (28), Candra Lesmana (27), Nabil (24) dan seorang perempuan, Sumini (27).

2. Mahasiswi Tewas Akibat Aksi Begal

Aksi begal sadis juga terjadi terhadap mahasiswi Bandung bernama Shanda Putri. Dia tewas usai menjalani masa krisis di rumah sakit.

Insiden berdarah tersebut dialami korban dan temannya, EA (23), pada Kamis (30/8/2018) subuh pukul 04.00 WIB. Kala itu, SP hendak menuju ke rumah temannya usai makan di salah satu rumah makan. Dia dibegal di Jalan Cikapayang, Kota Bandung.

Saat itu, SP dan rekannya mengendarai sepeda motor usai makan bakso di kawasan Cihampelas. Di tempat kejadian perkara, tiba-tiba dia dipepet oleh pelaku.

Tas milik SP ditarik secara paksa. SP terjatuh hingga kepalanya membentur jalan. Dia mengalami luka serius di kepala hingga dilarikan ke RS Borromeus.

Polisi semakin menggencarkan pencarian. Alhasil tim gabungan Polrestabes Bandung dan Polda Jabar berhasil mengungkap pelaku. Kedua pelaku yakni Aminatus Solihin alias Ami dan Yonas Aditya. Bahkan Ami terpaksa ditembak mati karena berusaha melawan saat ditangkap.

3. Kematian Perawat di Tangan Begal

Aksi begal itu dialami seorang perawat bernama Neng Meila Susana (33) pada Senin (26/11/2018) malam. Neng bersama suaminya Rudi Dirga Hagana (35) hendak pulang ke rumahnya di kawasan Rancasari, Kota Bandung.

Korban dan suami yang menunggangi sepeda motor tiba-tiba dipepet oleh motor lain. Pelaku langsung berusaha mengambil tas yang diselendangkan oleh korban.

Neng terjatuh. Dia langsung dilarikan ke Rumah Sakit Al Islam Bandung. Di sana, Neng mendapatkan perawatan intensif. Nyawa Neng tak tertolong, dia menghembuskan nafas terakhirnya di rumah sakit tiga hari setelah kejadian atau pada Kamis (29/11/2018).

Begal sadis yang menewaskan Neng Meila Susana (33) seorang perawat di Bandung mulai terungkap usai polisi menembak mati dua pelaku. Dua pria yang tersungkur akibat peluru diduga kuat begal yang merenggut nyawa Neng.

Kedua begal tersebut diketahui bernama Adi Supriatna (21) dan Agun Gunawan (22). Mereka tewas ditembak polisi saat berusaha melawan dari kejaran petugas Satreskrim Polrestabes Bandung.

4. Perempuan Muda Dibacok Mati Begal

Perempuan berinisial IN (22) tewas bersimbah darah setelah dibacok kawanan begal di Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi. Korban yang juga karyawan pabrik itu jadi sasaran begal.

Kasubdit Penmas Polda Metro Kompol Hari Agung Julianto mengatakan ada tiga pelaku berinisial N (17), NR (16), dan AS (16) yang saat itu mengincar korban. Pelaku AS hingga kini masih berstatus DPO.

"Jadi tersangka ini ada tiga. Dua sudah diamankan, satu orang tidak ditampilkan karena di bawah umur. Satu orang inisial AS masih DPO," kata Agung di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (25/3/2022).

Ketiga pelaku ditangkap dengan peran masing-masing. Pelaku N berperan sebagai eksekutor yang merencanakan aksi. Sementara itu, dua pelaku lainnya bertindak sebagai joki.

Agung mengatakan pembunuhan ini terjadi tanpa direncanakan. Pasalnya, ketiga pelaku merupakan komplotan begal yang tengah mencari musuh tawuran.

"Kronologinya pada 22 Maret 2022 tersangka N dan MR berputar-putar untuk cari musuh untuk diajak tawuran. Tapi gagal karena ada kegiatan preventif Patroli Presisi," katanya.

Pelaku lalu mengarahkan kendaraannya ke Kampung Tegal Gede, Cikarang Utara. Di lokasi itu para pelaku melihat korban berjalan seorang diri. Gagal mencari musuh tawuran, niat pelaku melakukan begal kepada korban pun muncul. Pelaku memepet korban hingga melakukan pembacokan kepada IN.

"Karena korban dipepet tasnya dan korban melawan sehingga tersangka membegal korban. Setelah korban teriak minta tolong, pelaku panik, sehingga kabur tanpa berhasil mengambil barang-barang milik korban," tutur Agung.

Para pelaku ditangkap oleh tim gabungan dipimpin Kasubdit Resmob Polda Metro AKBP Handik Zusen, Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Awaludin Amin, dan Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kompol Aris Timang, di daerah Cikarang pada Kamis (24/3) malam. Ketiganya kini telah ditetapkan sebagai tersangka dengan jeratan Pasal 338 dan/atau 365 KUHP.

(dir/bbn)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads