Melacak Jejak Buron Abdul Latip Usai Tinju Ade Armando

Round-Up

Melacak Jejak Buron Abdul Latip Usai Tinju Ade Armando

Syahdan Alamsyah - detikJabar
Kamis, 14 Apr 2022 03:02 WIB
Abdul Latip, terduga pengeroyok Ade Armando di depan DPR RI, Senin (11/4/2022).
Abdul Latip. (Foto: Dok. Istimewa)
Sukabumi -

Satu per satu misteri sosok Abdul Latip mulai terkuak. Pria ini buron usai ditetapkan sebagai salah satu tersangka pengeroyokan Ade Armando, dosen UI yang juga pegiat media sosial.

Mulai dari keluarga yang menyebut Abdul Latip pamit ke Jakarta sepekan sebelum terjadinya aksi demonstrasi hingga jas 'almamater' yang belakangan diketahui merupakan milik Paguyuban Jampang Tandang Makalangan. Abdul Latip sendiri tidak tercatat sebagai anggota paguyuban tersebut.

"Soal jas, informasinya dia ikut salah satu paguyuban di Jampang, kemarin sempat ada kumpulan, ada 10 kecamatan yang gabung ikut dalam paguyuban itu," kata Kasi Trantib Kecamatan Tegalbuleud Denda kepada detikJabar, Rabu (13/4/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Denda tidak merinci soal paguyuban tersebut. Tapi ia memastikan jas yang dikenakan Abdul Latip tidak merujuk pada universitas tertentu. Hal itu juga dikuatkan dengan logo pada bagian dada kiri jas. Denda juga mengatakan pihak keluarga membenarkan pria yang mengenakan jas itu adalah Abdul Latip.

"Melihat foto saat kerusuhan itu orang tua membenarkan. Dari rambut hingga godegan (janggut), itu Abdul Latip. Namun soal penetapan tersangka belum tahu. Hanya soal jadi DPO, orang tua pasrah," ungkap Denda.

ADVERTISEMENT

Ia lalu membeberkan siapa sebenarnya Abdul Latip dan apa kesehariannya. Bahkan, Abdul Latif disebut merupakan duda.

"Abdul Latip tidak pernah kerja, keluaran SD ikut persamaan paket B, lalu mesantren ke Cimahpar, menikah dengan orang sana, setahun lah mesantrennya. Setelah itu cerai, pulang lagi ke sini, berstatus duda. Usianya masih muda 25 tahunan," ucap Denda.

Kembali pada kasus pengeroyokan, sebelum ke Jakarta, Abdul Latip diketahui meminta duit untuk memperbaiki motornya. Ia mengaku hendak kerja di Jakarta.

"Setelah berpamitan itu hilang tanpa kabar, keluarga bilang dia hanya diberi uang Rp 30 ribu katanya untuk memperbaiki motor. Namun enggak diambil motornya, dia menghilang. Motor dititip di saudaranya di Kampung Panaruban," ujar Denda.

Soal jas 'almamater' yang digunakan Abdul Latip saat terlibat aksi pengeroyokan Ade Armando akhirnya terungkap. Pemilik logo dalam jas yang dipakai pemuda Sukabumi tersebut angkat bicara. Logo itu adalah milik Paguyuban Jampang Tandang Makalangan yang bermarkas di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Ketua Umum Paguyuban Jampang Tandang Makalangan Hendra Permana meluruskan serangkaian isu yang saat ini diarahkan kepada organisasinya. Salah satunya soal adanya seruan untuk ikut serta dalam aksi demonstrasi di Jakarta. Hendra juga membantah Abdul Latip merupakan anggotanya.

"Kita mengkonfirmasi kepada pengurus DPC Tegalbuleud, ternyata tidak tercantum anak tersebut dalam kepengurusan," ujar Hendra kepada detikJabar, Rabu (13/4/2022).

Pihaknya menegaskan tidak pernah menginstruksikan anggotanya untuk ikut aksi 11 April 2022 di Jakarta. Sisi lain, menurut Hendra, Paguyuban Jampang Tandang Makalangan hanya membekali Kartu Tanda Anggota (KTA) kepada jajaran pengurus.

"Jadi tidak ada instruksi atau seruan, bahkan pembahasan apa pun tentang kegiatan 11 April," kata Hendra.




(sya/ors)


Hide Ads