Keberadaan Abdul Latip Masih Misterius Usai Aniaya Ade Armando

Keberadaan Abdul Latip Masih Misterius Usai Aniaya Ade Armando

Syahdan Alamsyah - detikJabar
Rabu, 13 Apr 2022 10:49 WIB
Abdul Latip, terduga pengeroyok Ade Armando di depan DPR RI, Senin (11/4/2022).
Abdul Latip tersangka pengeroyok Ade Armando (Foto: (Dok. Istimewa)
Sukabumi -

Abdul Latip buron usai diduga melakukan penganiayaan terhadap Ade Armando, dosen UI sekaligus pegiat media sosial. Warga Kampung Panaruban, Desa/Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi itu kini sudah ditetapkan sebagai tersangka oleh Polda Metro Jaya.

Jejak Abdul Latip sudah misterius sejak kepergian ke Jakarta untuk bekerja hingga tiba-tiba terekam kamera warganet dan disebut terlibat penganiayaan. Catatan dihimpun detikJabar pihak keluarga sendiri belum mengetahui bagaimana dan dimana posisi Abdul Latip saat ini.

"Belum tahu posisinya dimana, belum ada kabar apakah ditangkap atau diamankan atau apa. Orang tua malah kebingungan berangkat dari rumah katanya 5 hari yang lalu, belum ada keterangan. Kalau (soal foto Abdul Latip viral), orang tua sudah tahu tapi mereka juga masih kebingungan kok sampai seperti ini," kata Denda Kasi Trantib Kecamatan Tegalbuleud, Selasa (12/4/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Soal waktu keberangkatan kemudian diluruskan oleh Denda, menurut keterangan keluarga Abdul Latip, pemuda jebolan salah satu pesantren itu pamit sejak Minggu (3/4) atau satu pekan sebelum kemudian terekam kamera terlibat penganiayaan di Jakarta hingga berujung penetapan tersangka.

"Keluarga belum mengetahui ditetapkan menjadi tersangka, keluarga belum tahu. Mereka tahunya perginya ke Jakarta, enggak tahu mau ikut demo atau apa. Berangkat hari Minggu (3/4) sudah seminggu berangkat," kata Denda Kasi Trantib Kecamatan Tegalbuleud, kepada detikJabar Selasa (12/4/2022).

ADVERTISEMENT

Denda menceritakan, keterangan dari pihak keluarga Abdul sempat meminta uang sebesar Rp 30 ribu. Saat itu ia beralasan uang itu akan digunakan untuk memperbaiki motornya. Namun hingga kepergiannya ke Jakarta motor itu masih terparkir di rumah salah seorang kerabatnya.

"Setelah berpamitan itu hilang tanpa kabar, keluarga bilang dia hanya diberi uang 30 ribu katanya untuk memperbaiki motor. Namun enggak diambil motornya dia menghilang. Motor dititip di saudaranya di Kampung Panaruban," jelas Denda.




(sya/yum)


Hide Ads