Polres Cianjur menangkap empat orang komplotan perampok spesialis toko swalayan. Para pelaku yang berusaha kabur, bahkan polisi sempat melakukan aksi pengejaran kepada kawanan perampok.
Tak hanya itu, salah seorang pelaku menodongkan dan menembakkan pistol airsoftgun untuk menggertak polisi. Kapolres Cianjur AKBP Doni Hermawan, mengatakan keberadaan pelaku diketahui saat tim Resmob Satreskrim Polres Cianjur melakukan patroli di wilayah Kecamatan Sukaluyu.
Didapati jika mobil yang kerap digunakan pelaku melintas dari Kecamatan Sukaluyu menuju Kecamatan Mande untuk melakukan aksi berikutnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi rencananya pelaku mau beraksi lagi di Mande. Tapi petugas terlebih dulu mengidentifikasi kendaraan dan ciri-ciri pelaku," kata dia, Selasa (12/4/2022).
Layaknya adegan di film, polisi mengejar mobil pelaku dengan tanpa memberikan ruang dan jarak. Pada akhirnya polisi pun menabrakkan mobilnya ke kendaraan pelaku hingga berhenti.
Namun dua orang pelaku masih berusaha turun melarikan diri. Bahkan salah seorang pelaku yang kabur sempat menodongkan pistol pada petugas, namun setelah pelaku menembakkan pistol tersebut, ternyata hanya airsoftgun.
"Karena kondisinya malam, petugas sempat terkejut saat pelaku menodong pistol, awalnya tidak tahu jika pistolnya hanya airsoftgun. Begitu ditembakkan dan bukan peluru asli, petugas kembali mengejar dan akhirnya menangkap pelaku," katanya.
Doni mengatakan, keempat pelaku yang salah satunya merupakan residivis itu kini sudah ditahan di Mapolres Cianjur. Selain itu polisi juga mengamankan barang bukti berupa airsoftgun model pistol, sebilah senjata tajam, dua unit mobil, dan sweater.
Atas perbuatannya, ujar Doni, keempat pelaku dijerat dengan pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan (Curas). "Pelaku terancam dengan pidana penjara paling lama 9 tahun," pungkasnya.
(yum/bbn)