.webp)
Dua auditor Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Kanwil Jawa Barat dibekuk usai melakukan pemerasan hingga Rp 350 juta. Siapa dua auditor BPK tersebut?
"Oknum ada dua orang (yang diamankan). AMR dan satu lagi F," ucap Kepala Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Barat Asep N Mulyana kepada detikJabar via pesan singkat, Kamis (31/3/2022).
Kedua auditor ini bertugas melakukan pemeriksaan di wilayah Kabupaten Bekasi. Mereka lantas bersekongkol melakukan pemerasan kepada RSUD Cabangbungin dan 17 Puskesmas di Bekasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan modus ada temuan, mereka menegosiasikan untuk diungkap atau tidak. Agar temuan itu clear, keduanya meminta rumah sakit memberi Rp 500 juta sedangkan puskesmas masing-masing Rp 20 juta.
Akan tetapi dalam kenyataan, rumah sakit hanya mampu memberi Rp 100 juta. Sedangkan 17 puskesmas beragam yang totalnya Rp 250 juta.
Asep menambahkan meski sudah diamankan melalui operasi tangkap tangan (OTT), status keduanya belum ditingkatkan tersangka.
"Karena kami baru penangkapan, OTT, kami masih punya kesempatan menentukan status apakah dikembalikan ke BPK atau ditindaklanjuti," kata Asep.
Sebelumnya, Kejaksaan melakukan operasi tangkap tangan (OTT) di Kabupaten Bekasi. OTT dilakukan terhadap penyelenggara negara.
Kedua pegawai tersebut diketahui melakukan pemerasan terhadap satu RSUD Cabang Bungin dan 17 puskesmas di Kabupaten Bekasi. Adapun total uang yang terkumpul mencapai Rp 350 juta.
(dir/yum)
