Mahasiswa Pembunuh Ngaku Jual Hp Neng Eci untuk Kebutuhan Kuliah

Mahasiswa Pembunuh Ngaku Jual Hp Neng Eci untuk Kebutuhan Kuliah

Erick Disy Darmawan - detikJabar
Selasa, 29 Mar 2022 08:39 WIB
A dead body laying on the floor behind crime scene tape in a darkened room with muted color.
Foto: Getty Images/Rich Legg
Kuningan - Sri Agustina (42) alias Neng Eci dibunuh oleh seorang mahasiswa berinisial FN (19) di dalam kamar kost yang berlokasi di Cijoho, Kuningan, Jumat (18/3). Setelah membunuh korban juga membawa kabur dan menjual handphone milik korban.

Pelaku menjual handphone tersebut di media sosial (Medsos). Dijualnya handphone milik Neng Eci, pelaku mengaku hasil penjualannya digunakan untuk biaya kuliah.

"Menurut pelaku motifnya itu untuk membiayai kuliahnya," kata Kapolres Kuningan AKBP Dhany Aryanda didampingi Kasat Reskrim Polres Kuningan AKP Muhammad Hafid Firmansyah, Senin (28/3/2022).

Penjualan handphone tersebut juga menjadi titik terang polisi mengungkap kasus pembunuhan Neng Eci. Dari hasil penyelidikan handphone tersebut dijual oleh FN.

"Pada saat kita mencari handphone tersebut kita menemukan petunjuk di medsos bahwa Hp tersebut dijual. Kita temui yang membeli Hp, kemudian kita telusuri lagi dan akhirnya kita bisa mendapatkan pelaku yang mengambil Hp tersebut," jelas dia.

Tampang  FN (19) mahasiswa pembunuh Neng Eci di dalam kamar kostnya di Cijoho, Kuningan.Tampang FN (19) mahasiswa pembunuh Neng Eci di dalam kamar kostnya di Cijoho, Kuningan. Foto: Erick Disy Darmawan/detikJabar

Berawal dari penyelidikan postingan di medsos polisi akhirnya bisa membekuk pelaku di kediamannya di daerah Lebakwangi, Kuningan, pada tanggal 23 Maret 2022.

"Saat penangkapan pelaku juga mengakui bahwa dia membekap mulut korban dengan kaos berwarna hitam bergaris putih milik korban yang ada di jamuran yang berlokasi di kamar milik korban," ungkapnya.

Pemicu kejadian itu ialah saat FN meminta 'jatah' gratisan usai melakukan transaksi seks dengan korban, yang diketahui merupakan salah seorang PSK online.

Sementara dari hasil pemeriksaan, dikatakan Dhany, korban mati dalam keadaan lemas karena kehabisan nafas setelah dibekap oleh pelaku.

"Dari hasil otopsi yang sudah kita lalukan dari dokter forensik Bhayangkara Indramayu bahwa jenazah kesimpulannya terdapat mati lemas akibat paru-parunya kekurangan oksigen," jelasnya.

Selain kehabisan nafas, terdapat juga beberapa luka lebam hingga lecet di bagian wajah korban. "kemudian di bagian bola matanya ada bintik pendarahan, terus ada luka lecet pada bibir dan pada leher terdapat luka lecet dan patah," pungkasnya.

Sebelumnya, jenazah Neng Eci ditemukan oleh saksi dan pemilik kostan setelah mendengar suara jeritan dan teriakan minta tolong. Saat didatangi, kondisi kamar korban dalam keadaan terkunci, saksi pun kemudian mengintip lewat jendela dan menemukan korban sudah tergeletak tak bernyawa.


(yum/bbn)


Hide Ads