Tiga pria, Yn, DC, dan AN, merangsek masuk ke rumah dan melakukan penganiayaan terhadap Rifda alias Abit (19), seorang gadis cantik asal Garut. Motif dalam kejadian tersebut hingga kini masih menjadi misteri.
Aksi pembobolan rumah dan penganiayaan terhadap Abit dan ibunya, Solihati Nurzanah (47), di Kecamatan Samarang, Garut, Rabu (23/3) dini hari, sekitar pukul 13.00 WIB.
Ketiga pelaku merangsek masuk ke rumah dengan cara mendobrak pintu dan memecahkan kaca jendela. Usai berhasil masuk, ketiga pelaku kemudian melakukan penganiayaan terhadap Abit dan ibunya. Selain melakukan penganiayaan, pelaku juga melakukan perusakan terhadap sejumlah barang di sana.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kapolsek Samarang Kompol Jajang menjelaskan ada beberapa barang di rumah Abit yang rusak akibat ulah ketiga pelaku. "Ada beberapa barang yang dirusak, salah satunya kaca jendela, blender, kemudian HP milik RA (Abit) dan alat rumah tangga," kata Jajang.
Ketiga pelaku Yn, DC dan AN diketahui diamankan beberapa saat usai kejadian. Hal tersebut terjadi usai Abit berhasil keluar dari rumahnya dan melaporkan kejadian itu ke polisi.
Kendati demikian, hingga saat ini motif dari kasus tersebut masih menjadi teka-teki. Kompol Jajang, saat memberikan keterangan terkait kasus tersebut kepada awak media menjelaskan, bahwa motif pasti dalam kejadian itu masih diselidiki.
"Untuk motif, ini masih kami dalami. Namun untuk sementara bahwa ini ada keterkaitan antara pelaku dan korban," katanya.
Jajang memastikan kejadian tersebut bukanlah sebuah aksi perampokan. Selain itu, polisi juga mengungkap korban mengenal salah satu pelaku, yakni Yn. Selain hal tersebut, polisi juga memastikan kejadian bukan perampokan lantaran tidak ada satu barang pun milik korban yang hilang.
"Bukan perampokan," ucap Jajang.
Korban Ungkap Perselisihan
Sementara itu, usai kejadian tersebut, beredar kabar jika motif dari aksi nekat ketiga pelaku ini dilatarbelakangi oleh urusan utang masalah proyek antara pelaku Yn dan keluarga Abit.
Hal tersebut tertuang dari beberapa keterangan Solihati yang disampaikan kepada awak media. Salah satunya, ketika Solihati ditanya terkait taktiknya untuk menenangkan para pelaku yang melakukan pengeroyokan.
Solihati meminta Abit untuk mengambil uang Rp 50 juta yang diminta pelaku. "Kalau anda butuh uang, sekarang juga ada Rp 50 juta. Memang saya bilang seperti itu, nah mulai karena mereka bertiga, saya butuh nyawa, saya (pelaku) butuh uang gitu," kata Solihati.
Baca juga: Habib Bahar Diadili Pekan Depan! |
Saat dikonfirmasi terkait hal tersebut, Solihati tidak membantah. Dia mengatakan ada permasalahan bisnis yang dialaminya dengan pelaku Yn.
"Iya, bisnis jadi bukan murni masalah utang-piutang saya pinjam, tidak. Tidak seperti itu. Bisnis, sebenarnya, jadi gini ya, saya juga basic-nya bukan pemain proyek, bukan pemborong juga. Sama saya juga ada tawaran dari orang lain, yang menawarkan itu, terus ada yang nyambungin ke saudara," tutur Solihati.
Terlepas dari apapun motif di balik kejadian ini, kedua korban mengalami luka akibat tindakan kekerasan yang dilakukan oleh pelaku. Solihati dan Abit mengalami luka memar di wajah.
(bbn/orb)