Fakta-fakta Tiga Pria Siksa Gadis dan Ibu di Garut

Fakta-fakta Tiga Pria Siksa Gadis dan Ibu di Garut

Hakim Ghani - detikJabar
Jumat, 25 Mar 2022 09:29 WIB
Abit (jaket merah), gadis Garut menceritakan detik-detik rumahnya dibobol tiga pria
Ibu dan anaknya yang menjadi korban penganiayaan di Garut. (Foto: Hakim Ghani/detikJabar)
Garut -

Warganet dibuat heboh dengan video detik-detik aksi pembobolan rumah berujung penyiksaan kepada seorang gadis asal Garut, Rifda Abidah alias Abit (19), dan ibunya, Solihati Nurzanah (47). Polisi menangkap dan menahan tiga pria yang terlibat kasus ini.

Kejadian horor itu berlangsung pada Rabu (23/3) dini hari. Lokasinya di rumah Abit, Kecamatan Samarang, Garut.

Dari hasil penyelidikan polisi, berikut ini sejumlah faktanya:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pelaku Berjumlah Tiga Orang

Abit dan ibunya, Solihati Nurzanah (47) mengalami kekerasan yang dilakukan oleh para pelaku. Usai berhasil merangsek masuk ke rumah dengan cara memecahkan kaca jendela, pelaku yang diketahui berjumlah tiga orang kemudian langsung mencari keberadaan Solihati.

Namun, saat pertama kali masuk, ketiga pelaku justru menemukan Abit terlebih dahulu. Usai bertanya kepada Abit, para pelaku kemudian mencari keberadaan Solihati dan mendapatinya sembunyi di kamar.

ADVERTISEMENT

Ketiga pelaku kemudian melakukan kekerasan terhadap Solihati dan Abit. Menurut keterangan Kapolsek Samarang Kompol Jajang, kedua korban diduga dianiaya oleh ketiga pelaku.

"Menurut pengakuan dari korban, keduanya mengalami tindakan kekerasan seperti dicekik, ditendang hingga dipukul," kata Jajang.

Setelah diamankan oleh polisi, beberapa saat setelah kejadian, polisi kemudian mengungkap identitas ketiga pelaku yakni Yn, DC dan AN. Ketiganya diketahui bukan merupakan warga Kecamatan Samarang, Garut.

Para pelaku saat ini masih menjalani pemeriksaan oleh penyidik kepolisian. Ketiganya saat ini diketahui dipindah dari Polsek Samarang ke Mako Polres Garut untuk menjalani proses penyidikan.

Cerita Korban Disiksa

Akibat dari kejadian mengerikan itu, Abit dan Solihati mengalami luka memar. Saat diwawancarai wartawan, Kamis (24/3), Abit sempat menceritakan detik-detik aksi penganiayaan itu terjadi.

Meskipun lebih dulu menemukan Abit, para pelaku justru menganiaya Solihati terlebih dahulu. Abit menyaksikan aksi kekerasan yang dilancarkan para pelaku kepada ibunya.

"Pas nyamperin mamah, habis itu aku ngerekam mama buka pintu, terus mamah dicekik," turur Abit.

Melihat sang ibu disiksa pelaku, Abit berupaya berontak dan melawan. Alhasil, dia juga jadi sasaran amuk para pelaku yang diduga dalam pengaruh alkohol saat kejadian itu berlangsung.

"Yang saya tahu, mereka memang mungkin mengkonsumsi entah itu mabuk atau obat, yang pasti mabuk lah," kata Solihati.

Bukan Perampokan

Meskipun para pelaku yakni Yn, DC dan AN telah diamankan oleh jajaran Polsek Samarang, hingga kini motif pasti atas kejadian tersebut masih menjadi tanda tanya.

Kapolsek Samarang Kompol Jajang saat memberikan keterangan kepada wartawan di Mako Polsek Samarang, terkait kejadian tersebut belum menyebut secara pasti motif di balik kasus tersebut.

"Untuk motif, ini masih kami dalami. Namun untuk sementara, diketahui ada keterkaitan antara pelaku dan korban," kata Jajang.

Jajang mengatakan, korban mengenal satu di antara tiga pelaku yakni Yn. Polisi juga memastikan bahwa kasus tersebut bukan kejadian perampokan. Bukan perampokan, namun ada beberapa barang korban yang rusak seperti perabotan rumah, hingga HP milik korban RA (Abit)," ujar Jajang.

Beredar informasi jika motif dalam kejadian tersebut dilatarbelakangi urusan piutang proyek antara orang tua Abit dan salah satu pelaku. Namun, terkait hal tersebut, pihak kepolisian belum menyebut secara pasti.

(bbn/orb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads