Pelaku anggota geng motor membacok dua remaja asal Kabupaten Majalengka. Salah satu korban tangan kirinya putus ditebas celurit pelaku.
YS (22), anggota geng motor Moonraker, sekaligus eksekutor pembacokan, mengatakan kelompoknya tidak terima atas insiden yang menimpa salah satu temannya yang dianiaya kelompok anggota geng motor XTC.
"Disuruh W (inisial). Karena dia dipukulin (oleh anggota geng motor XTC)," kata YS di Mapolres Majalengka, Senin (21/3/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Atas insiden berdarah yang berlangsung pada Minggu (19/3) dini hari atau tepat pada pukul 02.00 WIB itu, pelaku menyadari dan mengaku menyesal bahwa perbuatannya telah melanggar hukum.
"Iya, menyesali Pak," kata YS saat ditanya Kapolres Majalengka AKBP Edwin Affandi.
AFA (23), joki pelaku pembacokan menceritakan sebelum menyerang secara brutal terhadap dua remaja itu, kelompoknya telah mencari anggota kelompok geng motor yang telah menganiaya temannya.
Pada saat diperjalanan tepatnya di Jalan Raya Sumberjaya, Kabupaten Majalengka, kelompoknya melihat anggota geng motor yang diduga menganiaya temannya.
"Pas lagi di jalan tuh, kata teman yang di belakang 'itu bener orangnya'. Teman saya langsung loncat langsung mengejar," tutur AFA.
Sementara, di hari yang sama, polisi menangkap enam orang yang diduga sebagai pelaku pembacokan terhadap dua korban. Dari hasil penyelidikan itu ada dua pelaku terlibat pembacokan.
Dua tersangka itu kini harus menanggung perbuatannya dengan jeratan dijerat pasal 170 KUHPidana dan Pasal 351 ayat (1) KUH Pidana. Mereka terancam hukuman sembilan tahun bui.