Pantai Madasari di Pangandaran ramai diperbincangkan. Pantai dikenal dengan ombaknya yang besar serta pemandangan eksotis nan indah ini menjadi lokasi penyelundupan sabu satu ton melibatkan jaringan internasional.
Lokasi pantai ini di Desa Masawah, Kecamatan Cimerak. Kepala Desa Masawah Ukan mengatakan pantai Madasari merupakan salah satu objek wisata di Pangandaran yang banyak dikunjungi untuk sekedar menikmati suasananya.
Selain itu pantai Madasari dijadikan destinasi untuk kegiatan event besar di sepanjang 3km kawasan pantainya. "Event-event besar, gathering, camping ground hingga lokasi botram atau makan bersama dan spot foto prewedding," ucap Ukan kepada detikJabar, Jumat (18/3/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut dia, Pantai Madasari di kawasan Semprong ini memang tidak bisa digunakan untuk berenang, karena ombaknya yang besar di sebagian wilayahnya. Namun, pantai Madasari terbilang 'tenang' dari aktivitas banyak orang.
"Kebanyakan sih aktivitas nelayan dan para pemancing ikan jika di kawasan Semprong, lokasi pengedar narkoba melancarkan aksinya," kata Ukan.
Kawasan Semprong sangat jarang disinggahi wisatawan lantaran lokasinya sunyi dan diapit antara dua karang besar. "Palingan ada untuk tempat camping dan spot foto prewedding," ucapnya.
Saat mengetahui adanya perahu di sana, warga pun mencurigai. "Karena memang tidak ada sama sekali nelayan singgah di wilayah tersebut, ombaknya besar dan karangnya banyak," kata Ukan.
Saat detikJabar ke lokasi penggerebekan di Pantai Madasari, memang kawasan tersebut jauh dari aktivitas wisatawan dan warga sekitar yang berjualan. Pantainya diwarnai keindahan, kiri-kanannya terdapat karang besar.
Menurut Ukan, bukit karang belukar tersebut menjadi tempat bersembunyi warga negara (WN) Afghanistan sebelum diringkus Polda Jabar. "Sebelum penangkapan, ada pihak Polda Jabar yang memberitahu bahwa akan ada penangkapan, sehingga saya mengabarkan kepada warga untuk membantu penangkapan," tutur Ukan.
Warga di Pantai Madasari ikut serta memburu para pelaku. Menurut Ukan, kejadian menggemparkan itu baru pertama kali terjadi di Desa Masawah dan semua warga dibuat kaget.
"Sebelumnya tidak pernah ada kasus yang begitu bombastis seperti itu," ujar Ukan menegaskan.