Insiden penganiayaan yang dilakukan pengendara motor gede Harley Davidson terhadap bikers di Bandung berujung damai. Korban berencana mencabut laporan polisi usai perkara diselesaikan secara musyawarah.
"Mau dicabut besok," ucap Salman Faisal (25), korban penganiayaan saat berbincang dengan detikJabar, Selasa (15/3/2022).
Salman menuturkan pencabutan laporan tersebut dilakukan setelah insiden penganiayaan itu diselesaikan secara musyawarah. Salman dan pengendara moge itu sudah melakukan pertemuan kemarin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kemarin sudah dimediasi, kebetulan dia juga aktif di komunitas Harley, akhirnya ketemu dan dimediasi. Sudah selesai, kasian juga si bapanya sudah tua soalnya," tutur dia.
Menurut Salman, sejak awal dia sudah memaafkan pengendara moge itu. Sebab, dia paham sesama bikers, pasti ada risiko di jalan.
"Dari awal juga kalau memang ketemu dan ada inisiatif minta maaf saya juga tidak akan memperpanjang. Pas 1x24 jam ada kebetulan, kejadian Minggu sore dan dimediasinya Senin sorenya juga," katanya.
Sebelumnya, seorang bikers di Bandung diduga menjadi korban penganiayaan pengendara motor gede (moge). Kisah penganiayaan ini viral di media sosial.
Cerita ini dialami pemilik akun @blu_ersix. Dia mengaku dianiaya oleh pengendara moge di kawasan Jalan Setiabudi, Kota Bandung pada Minggu (13/3) pagi. Cerita dari pemilik akun ini pun viral dan diunggah lagi oleh akun lain.
Pemilik akun tersebut awalnya menceritakan mengendarai sepeda motornya dari arah Sukajadi menuju ke Setiabudi. Di segitiga area Setiabudi, dia memutar balik. Di saat yang bersamaan, pengendara moge Harley-davidson juga ikut memutar arah.
"Beberapa meter sebelum tempat pengendara Harley tersebut, saya sudah berhenti karena lihat pengendara tersebut sudah putar arah. Tiba-tiba pengendara tersebht jatuh entah kenapa," tutur dia sebagaimana dilihat detikJabar dalam unggahan @bandungers pada Senin (14/3/2022).
Namun, sambung dia, pengendara moge itu justru tiba-tiba datang ke arah dia. Pengendara moge itu lantas melakukan penganiayaan.
"(Dia) melakukan penganiayaan, menendang ke arah paha dan tangki sehingga saya dan motor terjatuh. Lalu saya bilang 'ada apa pak? ' lalu pengendara tersebut bilang 'gara-gara kamu saya jatuh'. Padahal di foto dan ada beberapa saksi yang lihat jarak saya dan pengendara tersebut tidak terlalu dekat atau bahkan tidak nyenggol sedikitpun," tutur dia.
Pemilik akun lantas mengajak untuk menyelesaikan perkara itu di kepolisian. Namun, pengendara moge justru menyundul tubuh pemilik akun dengan kepalanya.
"Menyebabkan bibir saya luka dan berdarah di bagian dalam terkena helm dan pengendara tersebut sempat
menyebabkan bibir saya luka dan berdarah di bagian dalam terkena helm dan pengendara tersebut sempat mengancam 'lu pengen perang antar geng', padahal saya bukan anggota geng atau anggota komunitas motor tertentu," katanya.
Perselisihan di jalan itupun akhirnya di lerai oleh warga sekitar. Pemilik akun lantas membuat laporan polisi ke Polsek Cidadap.
(dir/mso)