Ketua PCNU Kabupaten Indramayu, KH Mustofa mengimbau kepada seluruh warga Nahdliyin agar tidak takut untuk melaksanakan kegiatan keagamaan di setiap musala pasca terjadinya insiden penyerangan terhadap pengasuh Pondok Pesantren An-Nur, KH Farid Ashr Waddahr atau Gus Farid.
Dikatakan Mustofa, pihaknya berharap kejadian yang menimpa Gus Farid tidak membuat masyarakat takut untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan keagamaan yang selama ini rutin dilakukan di setiap musala.
"Jangan takut untuk melakukan ibadah di musala. Saya mengimbau kepada seluruh kiai untuk tetap eksis menjalankan aktivitasnya di musala," kata Mustofa di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Jumat (11/3/2022).
"Kami sudah berkoordinasi dengan Ketua GP Ansor yang nanti akan mendistribusikan beberapa Banser dalam rangka menjaga kondusifitas, keamanan dan kenyamanan masyarakat, khusus para kiai," kata dia menambahkan.
Baca juga: Fakta-fakta Terbaru Kasus Doni Salmanan |
Sebelumnya, insiden penyerangan yang menimpa pengasuh Pondok Pesantren An-Nur, KH Farid Ashr Wadahr atau Gus Farid mengundang keprihatinan dari Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Barat.
Ketua PWNU Jawa Barat, KH Juhadi Muhammad pun mengajak kepada seluruh warga NU untuk memanjatkan doa demi kesembuhan Gus Farid yang juga Ketua Jam'iyyah Ahlith Thariqah al-Mu'tabarah an-Nahdliyyah (JATMAN) Kabupaten Indramayu beserta keluarganya yang menjadi korban dalam insiden tersebut.
Seperti diketahui, akibat insiden penyerangan yang dilakukan oleh pelaku berinisial S pada Selasa (8/3/2022) malam, Gus Farid beserta istri dan keponakannya mengalami luka akibat sabetan senjata tajam.
"Mohon ziyadah doa dari seluruh keluarga besar NU untuk kiai Farid beserta keluarganya. Semoga diberikan kesabaran, kesembuhan dan pulih kembali seperti sediakala," kata Juhadi
Di sisi lain, kata Juhadi, pihaknya juga mengapresiasi pihak kepolisian yang telah bergerak cepat dalam memproses kasus penganiayaan yang menimpa Gus Farid beserta keluarganya.
(yum/bbn)